Pegang tanganku, entah kamu akan tinggal ataupun beranjak dan memilih pergi.
Aku akan menggenggam tanganmu, sampai di persimpangan pilihan. Terserah dirimu mau memilih apa.
Aku tak bisa memaksa, karena aku memang bukan siapa-siapa. Membayangkan menjadi seseorang yang spesial untukmu saja aku tak tahu harus apa dan bagaimana.
Ah, sudahlah. Aku hanya malas memikirkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!