Sepertinya kamu senang melihat ke belakang. Menengok ke arah kenangan-kenangan kita yang membeku di lorong waktu di masa lalu.
Kamu sepertinya terlihat bingung, kenapa? Apakah semua itu membuatmu memikirkan sesuatu?
Ah, iya. Dulu hubungan kita pernah lebih membara dari api, namun sekarang malah teronggok membeku.
Kamu berkata, "Seandainya aku tidak memilih ego-ku saat itu, pasti kau masih jadi milikku".
Lalu aku pun berkata, "Sudahlah, ini salahku. Jika aku dulu tidak melepasmu juga semuanya tidak akan begini"
Tak baik jika terus-terusan menengok ke masa lalu begini, bagaimanapun hidup kita bergerak terus.
Sini, akan aku lap air mata-mu itu. Aku tak rela orang yang aku sayang penuh dengan air mata.
Jangan bersedih lagi, ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H