"Selamat pagi, sayang"
Aku rindu sekali mengirim pesan itu. Pesan singkat yang dulu sering aku kirim hanya untukmu.
Lalu tak lama pun kau membalas, "Pagi juga,sayangku"
Ah, waktu cepat sekali berputar ya. Orang-orang bilang, sesuatu yang paling membosankan adalah sesuatu yang akan paling kau rindukan nanti.
Sungguh, aku tak pernah sekalipun bosan mengirim pesan itu. Sambil kita berdua menaruh harap, bahwa hubungan kita tak akan pernah berakhir.
Namun, masa depan benar-benar misteri, tak pernah ada yang tahu pasti. Apakah kita masih akan menjadi satu, atau hanya akan menjadi dua insan yang mengenang masa-masa ini dengan perasaan sendu.
Tapi nyatanya tuhan berkehendak lain, ternyata kita menjadi dua substansi yang berbeda. Sulit menyatu, karena semua perbedaan kita.
Bagiku tak mengapa, karena cuma kamu-lah yang sampai saat ini benar-benar membuatku jatuh cinta. Dan tak pernah berhenti merindu.
Bahkan sampai saat ini.
Kuharap laki-lakimu tak sebodoh aku, yang rela melepasmu begitu saja.Â
Sampai jumpa di lain waktu, sayangku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H