Mohon tunggu...
MOHAMMAD ABDILLAHMURTADLO
MOHAMMAD ABDILLAHMURTADLO Mohon Tunggu... Operator - buruh pabrik

saya adalah seorang pekeja kasar atau buruh pabrik di suatu perusahaann mebel di mojokerto. saya juga memiliki cita cita menjadi seorang pengajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panduan Pelaksanaan Konseling Kelompok Teknik Restructuring Cognitive

7 November 2024   19:01 Diperbarui: 9 November 2024   20:05 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    Pendekatan konseling kognitif perilaku pada dasarnya meyakini bahwa pola pemikiran manusia terbentuk memalui proses rangkain stimulus - kognisi -- respons (SKR) yang saling berkaitan dan membentuk semacam jaringan SKR dalam otak manusia, dimana dalam proses kognitif akan menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berfikir, merasa dan bertindak Purtantro,2016). 

B. Tujuan Cognitive Restructuring 

   Tujuan dari teknik CR ini sendiri adalah untuk membantu klien dalam mengubah pola berpikir yang salah atau biasa disebut irasional dan menggantikannya dengan pemikiran yang lebih rasional, realistis, dan positif.

     Restrukturisasi kognitif dapat membantu mengatasi berbagai masalah, seperti: Gangguan stres pascatrauma (PTSD), Gangguan obsesif-kompulsif (OCD), Gangguan makan, Gangguan dismorfik tubuh (BDD), Gangguan kecemasan sosial.

C. Tahap Cognitive Restructuring 

   Menurut Saputra (2017) langkah-langkah penerapan dari teknik cognitive restructuring sebagai berikut: 

1) Rasional perlakuan. Pada tahap ini konselor menjelaskan tujuan dan prosedur dalam melaksanakan konseling dengan teknik cognitive restructuring; 

2) Identifikasi pikiran negatif pada situasi masalah. Pada tahap ini konselor melakukan suatu analisis terhadap pikiran-pikiran siswa dalam situasi yang mengandung tekanan dan situasi yang menimbulkan turunnya motivasi belajar; 

3) Pengenalan serta perpindahan dari pikiran-pikiran negatif ke coping thought. Pada tahap ini konselor mengenalkan coping thought kepada siswa dan melatih untuk pindah dari pikiran-pikiran yang menyebabkan motivasi belajar menurun ke pikiran yang menanggulangi; 

4) Pengenalan dan latihan penguatan diri. Pada tahap ini konselor mengajari siswa mengenai cara memberikan penguatan diri untuk setiap keberhasilan yang dicapainya; 

5) Tugas rumah dan tindak lanjut. Pada tahap ini konselor memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan penguasaan menggunakan coping thought dalam situasi yang sebenaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun