Mohon tunggu...
Mohammad Arief Nur Wahyudien
Mohammad Arief Nur Wahyudien Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Doktor Rekayasa Industri UII Yogyakarta/ Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong

Dosen/Peneliti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Supply Chain Management, Mengenal & Memahami Rantai Pasok

17 Agustus 2024   08:55 Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rantai pasokan, juga dikenal sebagai supply chain, memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari di dunia yang semakin terhubung dan kompleks. Sistem rantai pasokan yang efektif dan terorganisir sangat penting untuk semua produk yang kita gunakan setiap hari hingga makanan yang kita konsumsi. Tidak mengherankan jika banyak profesional yang bercita-cita untuk memasuki industri ini, menganggapnya sebagai karir yang penuh dengan peluang dan tantangan. Bagi mereka, "Supply Chain is My Dream" adalah cita-cita yang ingin dicapai, bukan sekadar slogan.

Apa Itu Supply Chain?

Supply Chain, juga dikenal sebagai "rantai pasokan", adalah sistem yang kompleks yang melibatkan berbagai tindakan dan entitas yang terlibat dalam perjalanan sebuah produk dari produsen hingga konsumen. Proses ini mencakup pemasok bahan baku, pabrik yang menghasilkan produk jadi, perusahaan transportasi yang mendistribusikan produk, dan pengecer yang menjual produk tersebut kepada pelanggan. Setiap bagian ini harus dikelola dengan baik untuk memastikan produk sampai tepat waktu, dengan biaya yang efisien, dan dengan kualitas yang sesuai.

Mengapa Supply Chain Penting?

Dalam dunia bisnis modern, memiliki supply chain yang efektif sangat penting. Dengan menerapkan ini dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan memuaskan pelanggan. Sebaliknya, gangguan rantai pasokan dapat menyebabkan penundaan, peningkatan biaya, dan kehilangan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, banyak bisnis, dari manufaktur hingga ritel, bergantung pada pengelolaan rantai pasokan yang efektif yang di sebut Supply Chain Management (SCM).

Penerapan Supply Chain dalam Kehidupan Sehari-hari

Kasus satu, Ketika berbelanja Online di suatu e-commerce (Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibi) tidak kita sadari bahwa kita mengandalakan proses SCM untuk memastikan pesanan kita cepat di proses, dapat melacak pengiriman dari saat pengiriman hingga barang diterima di depan rumah, bagaimana pengemasannya bagaimana jika terjadi kerusakan barang sesuai waktu yang ditetapkan.

Kasus Kedua, Online Food Delivery.Ketika memesan makanan melalui aplikasi Go-Food atau GrabFood, mereka menerapakan sistem SCM dimana kita bisa mengetahui estimasi waktu pengiriman sampai ke rumah, kapan restoran menerima pesanan dan jalur mana yang paling efisien dalam mengirimkan makanan agar tetap segar dan baik.

Tantangan dalam Manajemen Supply Chain

Manajemen rantai pasokan Sorong menghadapi sejumlah masalah yang berbeda dan rumit seperti:

Biaya Logistik yang Tinggi

Karena kondisi geografis dan infrastruktur yang kurang memadai, biaya logistik di Sorong cenderung tinggi. Pengiriman barang membutuhkan waktu lebih lama dan memerlukan lebih banyak sumber daya, yang akhirnya meningkatkan biaya.

Keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Teknologi

Manajemen supply chain yang efektif membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan teknologi yang canggih. Namun, di Sorong, keterbatasan dalam hal pendidikan dan pelatihan di bidang logistik serta manajemen rantai pasokan menjadi salah satu kendala utama yang kurang efisien dan rentan terhadap kesalahan.

Keterbatasan Akses Pasar

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, keterbatasan Sorong dalam memiliki akses ke pasar yang lebih luas merupakan masalah bagi manajemen rantai pasokan. Produk Sorong sering menghadapi kesulitan untuk mencapai pasar domestik dan internasional karena lokasinya yang terpencil. Ini menghambat pertumbuhan ekonomi lokal dan membatasi kesempatan perusahaan lokal untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Solusi dan Harapan 

Sorong, sebagai pusat ekonomi dan logistik di Papua Barat Daya, menghadapi berbagai tantangan dalam manajemen supply chain, mulai dari kondisi geografis yang sulit hingga infrastruktur yang kurang memadai, harga yang tinggi, SDM yang masih belum memenuhi. Melalui kolaborasi, inovasi, dan investasi, Sorong dapat menjadi wilayah dengan manajemen supply chain yang efisien dan tangguh, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ayo pace mace yang bermimpi ingin menjadikan anaknya pembisnis atau wirausaha yang handal dalam merancang dan merencanakan sebuah bisnis atau projek gabung bersama kami, keluarga besar Teknik industri UNAMIN. Lulus Dapat Kerja.!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun