Mohon tunggu...
Mohammad Arief Nur Wahyudien
Mohammad Arief Nur Wahyudien Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Doktor Rekayasa Industri UII Yogyakarta/ Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong

Dosen/Peneliti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Supply Chain Management, Mengenal & Memahami Rantai Pasok

17 Agustus 2024   08:55 Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:09 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena kondisi geografis dan infrastruktur yang kurang memadai, biaya logistik di Sorong cenderung tinggi. Pengiriman barang membutuhkan waktu lebih lama dan memerlukan lebih banyak sumber daya, yang akhirnya meningkatkan biaya.

Keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Teknologi

Manajemen supply chain yang efektif membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan teknologi yang canggih. Namun, di Sorong, keterbatasan dalam hal pendidikan dan pelatihan di bidang logistik serta manajemen rantai pasokan menjadi salah satu kendala utama yang kurang efisien dan rentan terhadap kesalahan.

Keterbatasan Akses Pasar

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, keterbatasan Sorong dalam memiliki akses ke pasar yang lebih luas merupakan masalah bagi manajemen rantai pasokan. Produk Sorong sering menghadapi kesulitan untuk mencapai pasar domestik dan internasional karena lokasinya yang terpencil. Ini menghambat pertumbuhan ekonomi lokal dan membatasi kesempatan perusahaan lokal untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Solusi dan Harapan 

Sorong, sebagai pusat ekonomi dan logistik di Papua Barat Daya, menghadapi berbagai tantangan dalam manajemen supply chain, mulai dari kondisi geografis yang sulit hingga infrastruktur yang kurang memadai, harga yang tinggi, SDM yang masih belum memenuhi. Melalui kolaborasi, inovasi, dan investasi, Sorong dapat menjadi wilayah dengan manajemen supply chain yang efisien dan tangguh, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ayo pace mace yang bermimpi ingin menjadikan anaknya pembisnis atau wirausaha yang handal dalam merancang dan merencanakan sebuah bisnis atau projek gabung bersama kami, keluarga besar Teknik industri UNAMIN. Lulus Dapat Kerja.!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun