Mohon tunggu...
Mohammad BukhoriImran
Mohammad BukhoriImran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNPAD

hanya seorang mahasiswa untuk sementara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lost Media dan Semangat Netizen untuk Mencarinya

27 Juni 2024   14:10 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:20 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika mendengar kata "lost media" pasti kita begitu paham dengannya, namun sebagai contoh lost media, bayangkan anda Ketika masih muda, baik masih anak kecil atau dewasa muda, anda sedang menonton TV, atau mendengar lagu di radio, atau bahkan sedang menggunakan HP orangtua menjelajah internet dan menemukan sebuah media, baik itu lagu, gambar atau bahkan sekadar foto saja. 

anda tidak terlalu berpikiran dengan hal tersebut dan lanjut kehidupan anda seperti biasa. Namun bertahun-tahun kemudian, anda seolah-olah dilanda gelombang nostalgia dari media-media yang anda pernah lihat dan ingin mencarinya lagi, namun masalahnya yang anda carikan baik sudah hilang maupun sudah tidak ada lagi. Dari yang dijelaskan, mari mendalami apa itu lost media.

Apa yang dimaksud dengan Lost Media?

Secara umum Lost Media tidak memiliki definis yang konkret, melainkan memiliki banyak interpretasi dari orang-orang. ada yang mengatakan bahwa Lost Media adalah media yang hilang dari masyarakat umum. 

Pada Awalnya media ini dimaksudkan untuk dapat dilihat atau pada suatu saat dapat dilihat, namun sudah tidak lagi karena alasan yang tidak memiliki jawaban. ada juga yang mengatakan bahwa jika media tersebut benar-benar hilang atau sudah tidak bisa diakses untuk masyarakat umum, maka bisa dikategorikan sebagai lost media. Meski dari berbagai interpretasi yang sudah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa Lost Media adalah media yang pada dahulu dapat diakses, namun sekarang sudah tidak bisa.

Banyak sekali Lost Media yang menjadi bahan diskusi, jauh lebih banyak untuk dapat diisikan untuk artikel ini, namun yang paling terkenal dan selalu menjadi bahan diskusi antara lain gambar orisinal Jeff the Killer, sebuah creepypasta yang pertama kali dipersembahkan kepada internet pada tahun 2008, hingga sampai sekarang belum ditemukan gambar orisinalnya. 

selain Jeff the Killer, Lost Media berikutnya yang terkenal ada gambar orisinal The Backrooms, sebuah cerita pendek dimana seseorang mengalami "noclip" dan jatuh ke sebuah lorong yang tiada akhirnya. selain The Backrooms, sebuah lagi misterius dengan nama "the most mysterious song on the internet" atau lagu paling misterius di internet adalah lagu punk yang berasal dari tahun 1980-an, mengapa diberi nama tersebut karena judul aslinya masih menjadi bahas spekulasi. "like the wind" adalah judul yang banyak disetujui untuk lagu tersebut namun masih banyak yang tidak setuju dan lebih baik dibiarkan dengan namanya.

meski media-media tersebut sudah dikatakan hilang, itu bukan berartinya netizen tidak akan berusaha untuk mencarinya. Selama beberapa tahun terakhir para netizen telah membuat berbagai komunitas, berdedikasi untuk mencari Lost Media tersebut. Para netizen melakukan penelitian tersebut tanpa dibayar, dan mereka juga mengetahui bahwa meski akhirnya Lost Media yang mereka sedang mencari akhrinya sudah ketemu, mereka tidak akan mendapat hadiah apapun, namun para netizen tersebut secara sukarela terus menumakannya.

setelah bertahun-tahun meriset, meneliti, dan mencari dengan segala cara untuk menemukan media tersebut, terkadang tidak membuahkan hasil apapun, hanya lebih banyak jalan buntu. Akibat dari hasil ini, banyak netizen mulai putus asa dan memutuskan bahwa media ini mustahil untuk dicari atau benar-benar hilang. Namun netizen selebihnya tidak terhalang oleh rasa untuk menghentikan pencariannya, mayoritas netizen tetap semangat untuk mencarinya, meski banyak yang mengatakan bahwa itu mustahil.

Lost Media yang berhasil ditemukan

Berkat para komunitas netizen yang sangat dedikasi dan tidak putus semangat, akhirnya berbagai-bagai media yang dianggap hilang akhirnya ditemukan kembali untuk dilihat lagi kepada masyarakat. Dalam artikel ini akan membahas dua media yang berhasil ditemukan:

Lost media terkenal pertama yang telah ditemukan oleh netizen adalah asal lagu "everyone Knows That" atau EKT. Lagu ini pertama kali mendapat perhatian netizen ketika seorang user di website Watzatsong bernama Carl92 membagikan sebuah cuplikan lagu berdurasi 17 detik  dan meminta user lain untuk coba mencari asal lagunya. 

Carl92 mengatakan bahwa dia ketemu cuplikan ini dari file lama dalam Cadangan DVD. Anehnya, Ketika user lain di website menanyakan Carl92 untuk memberi informasi yang lebih mendalam tentang lagu ini, dia mengatakan bahwa dia sudah tidak tertarik lagi dengan pencarian lagu tersebut dan tiba-tiba hilang.

Meski Carl92 secara tiba-tiba hilang, netizen tetap memulaikan pencarian lagu ini yang diberi nama oleh netizen "Everyone Know's That" atau EKT. Meskipun banyak petunjuk yang berhasil ditemukan dalam pencarian ini dan mendapat banyak perhatian dalam pencariannya, sayangnya tidak ada progress yang berhasil diraihkan selama dua tahun.

Namun pada tanggal 28 april 2024, dua user dari website Reddit Bernama u/One-Truth-5867 dan u/south_pole_ball membuat postingan mengatakan bahwa mereka berhasil menemuka cuplikan orisinal EKT. Anehnya, hasil yang berhasil diraih bisa dikatakan "tidak cantik". 

Kedua user tersebut menemukan sebuah film dewasa Bernama "Angels of Passion" yang dirilis pada tahun 1986, dan didalam film tersebut berhasil ditemukan cuplikan lagu EKT, yang ternyata Bernama "Ulterior Motives". Apakah alasan mengapa Carl92 tiba-tiba hilang karena dia malu kalau cuplikan lagu tersebut berasal dari film dewasa tahun 80-an?. 

Tidak hanya itu, juga ditemukan bahwa lagunya dikembangkan oleh Christopher Booth dan Philip Booth. meski yang berhasil ditemukan hanya cuplikannya, lagu penuhnya belum. Untungnya, prodesur lagu "Ulterior Motives", saudara Booth mengetahui tentang penemuan lagu mereka dalam sosial media mereka dan mengatakan akan merilis lagu lengkap "Ulterior Motives".

Lost Media kedua yang berhasil ditemukan adalah gambar orisinal "The Backrooms". Yang menjadi bahan diskusi dengan The Backrooms bukan cerita pendeknya, melainkan dengan gambar yang berkaitan dengan cerita tersebut. Pada tanggal 12 mei 2019 seorang user di 4chan meng-upload foto backrooms di sebuah thread. 

Pada awalnya netizen kurang peduli dengan asal foto backrooms hingga tahun 2020 dimana netizen mulai penasaran dengan gambarnya. Telah diketahui bahwa ada foto backrooms yang diposting lebih awal pada tahun 2018, namun sejauh itu belum ada informasi yang konkret.

Namun pada tanggal 28 mei 2024 seorang user Bernama "Serrara" di grup discord berhasil menemukan sebuah versi lebih awal foto backrooms di 4chan pada tahun 2011, namun itu masih kurang. Akhirnya, dengan menggunakan wayback machine, foto orisinal Backrooms akhirnya berhasil ditemukan, dimana ternyata foto asli tersebut diambil dari sebuah toko di HobbyTown di Oskosh, Wisconsin dimana sebuah ruang direnovasikan menjadi sebuah lomba mainan mobil. di situs web yang diarsipkan gambar asli Backrooms akhirnya ditemukan.

Meski itu, masih banyak Lost Media yang belum ditemukan, seperti gambar orisinal Jeff The Killer yang tidak diedit. Gambar orisinalnya yang tidak diedit saking dicarinya, seorang youtuber Bernama SomeOrdinaryGamer atau Mutahar menempatkan hadiah sebesar 10.000 dolar amerika atau Rp. 164.025.500 kepada siapapun yang berhasil menemukan gambar orisinal tersebut.

Meskipun kesulitan itu, pada akhirnya para netizen tidak akan putus asa dan akan terus-menerus untuk mencari dan mengungkap agar Lost Media itu hanya sekadar kata, bukan sebuah fenomena yang asli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun