Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Sosial sebagai Sarana Aktualisasi Diri

26 Juni 2024   18:12 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:14 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Media sosial memberikan sarana yang luas dan fleksibel untuk individu mengaktualisasikan diri, mengekspresikan identitas mereka, dan meraih pengakuan serta validasi dari orang lain.

Aktualisasi Diri Sebagai Elemen Kunci 

Aktualisasi diri menjadi kebutuhan utama untuk memenuhi empat kebutuhan lainnya memang menawarkan perspektif yang menarik dan berbeda dari hierarki tradisional Maslow. Dalam pandangan ini, aktualisasi diri dipandang sebagai elemen kunci yang mempengaruhi atau bahkan mendasari pemenuhan kebutuhan lainnya. \

Aktualisasi Diri sebagai Fondasi Kebutuhan Lainnya:

  • Kebutuhan Fisiologis. Orang yang mengaktualisasikan diri mungkin lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan fisik mereka karena mereka melihatnya sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup mereka. Mengaktualisasikan diri dan menjaga kesehatan fisik saling terkait erat, karena kesehatan fisik yang baik dapat menjadi fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan hidup dan potensi pribadi yang lebih besar. Dengan memprioritaskan kesehatan fisik sebagai bagian dari perjalanan pengembangan diri, individu dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan dan mencapai pencapaian yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. 
  • Kebutuhan Keamanan. Kesadaran diri yang lebih tinggi dan pencapaian tujuan pribadi dapat memberikan rasa aman yang lebih besar, baik secara emosional maupun psikologis. Kesadaran diri yang lebih tinggi dan pencapaian tujuan pribadi dapat memberikan rasa aman yang lebih besar secara emosional dan psikologis. Dengan memahami nilai-nilai, kekuatan, dan tujuan hidup mereka dengan lebih baik, individu dapat menciptakan stabilitas dan kepercayaan diri yang memungkinkan mereka untuk mencapai potensi pribadi yang lebih besar dan menghadapi hidup dengan lebih tenang dan yakin. 
  • Kebutuhan Sosial. Aktualisasi diri sering melibatkan hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain, yang pada gilirannya memenuhi kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki. Hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain dapat memainkan peran yang signifikan dalam proses aktualisasi diri seseorang. Melalui dukungan, refleksi bersama, dan pertumbuhan bersama, individu dapat menemukan dan mengembangkan potensi mereka dengan lebih baik, sambil memenuhi kebutuhan dasar akan cinta, rasa memiliki, dan koneksi manusiawi yang mendalam.  
  • Kebutuhan Penghargaan. Proses mengaktualisasikan diri melibatkan pencapaian dan pengakuan, yang dapat meningkatkan harga diri dan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Pencapaian dan pengakuan memainkan peran penting dalam proses mengaktualisasikan diri dengan meningkatkan harga diri, memperkuat motivasi, dan membangun hubungan yang kuat dengan orang lain. Dengan memahami nilai dari pencapaian dan bagaimana pengakuan dapat mempengaruhi perkembangan pribadi, individu dapat lebih siap mengatasi tantangan dan mencapai tujuan-tujuan yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri. 

Contoh dalam Kehidupan Nyata

  1. Pemimpin Inspiratif. Banyak pemimpin inspiratif yang telah mencapai aktualisasi diri melaporkan bahwa pencapaian ini memberi mereka energi dan motivasi untuk mengurus kesehatan fisik mereka, menciptakan lingkungan yang aman, membangun hubungan yang kuat, dan mendapatkan pengakuan dari komunitas mereka.

  2. Seniman dan Kreator. Seniman dan kreator yang melihat karya mereka sebagai bentuk aktualisasi diri cenderung lebih menjaga kesehatan mereka agar dapat terus berkarya. Mereka juga sering membentuk komunitas kreatif yang mendukung dan memvalidasi usaha mereka.

Konsep Hierarki Maslow mengandaikan urutan linier di mana kebutuhan harus dipenuhi. Namun, banyak individu menyatakan bahwa mereka mengejar aktualisasi diri bahkan ketika kebutuhan dasar lainnya belum sepenuhnya terpenuhi. Sedangkan kebutuhan manusia bisa sangat individual dan kontekstual. Beberapa orang mungkin menemukan bahwa aktualisasi diri memberikan motivasi yang mendasari semua aspek kehidupan mereka.

Sebuah pendekatan holistik bisa mengakui bahwa kebutuhan manusia tidak selalu linear tetapi saling terkait. Aktualisasi diri dapat dilihat sebagai kekuatan pendorong yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan lainnya. Sudah banyak teori psikologi modern menekankan pentingnya tujuan dan makna dalam kehidupan. Aktualisasi diri, dalam konteks ini, bisa dianggap sebagai pusat dari kehidupan yang bermakna dan memotivasi pemenuhan kebutuhan lainnya.

Meskipun teori Maslow memberikan kerangka kerja yang bermanfaat untuk memahami kebutuhan manusia, pendekatan yang menempatkan aktualisasi diri sebagai elemen utama dapat memberikan wawasan baru yang relevan dengan pengalaman hidup banyak individu. Perspektif ini menyoroti bahwa pencarian makna dan tujuan dalam hidup dapat menjadi faktor yang kuat dalam memotivasi pemenuhan kebutuhan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun