Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SINTA Mengapa Beda dengan Google Scholar dan AD-Scientific Index?

21 Februari 2023   22:25 Diperbarui: 21 Februari 2023   23:02 2595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

H-Index merupakan sebuah tolok ukur bagi seorang dosen atau peneliti dalam publikasi karya ilmiah, hak patent atau HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan artikel-artikel yang diseminarkan dalam bentuk jurnal ilmiah, baik Seminar Nasional maupun Internasional. Menurut Wikipedia, H-index pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan dari Univarsitas di California, San Diego, bernama Jorge E Hirsch pada tahun 1985 yang lalu ini dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk menilai kinerja seorang peneliti pada saat ini. Namun, h-index terdapat kekurangan dalam validitasnya, seperti rentan terhadap manipulasi sitasi pribadi (self-citation).  

h index google scholar adalah metrik yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak dari pekerjaan peneliti. Ini dihitung dengan melihat jumlah makalah yang telah diterbitkan oleh penulis dan jumlah kutipan yang diterima setiap makalah.

i10-index merupakan skor sebuah artikel yang di mana seorang peneliti harus memiliki setidaknya 10 kutipan dari artikel lain dalam publikasi. i10-index mencoba mengatasi salah satu kelemahan h-index, di mana h-index seseorang tidak akan pernah melebihi jumlah publikasinya. i10-index ini adalah jumlah artikel yang telah mendapatkan sitasi lebih dari 10 kali. 

Sitasi merupakan bukti pengakuan terhadap karya ilmiah yang telah di publikasikan serta penulisnya.  Semakin banyak jumlah sitasi, maka karya tersebut dan penulisnya telah banyak dijadikan rujukan dalam karya akademik/tulisan lain atau penulis lain yang relevan dengan penelitiannya, dan menunjukkan kompetensi, kualifikasi dan kualitas penulisnya.  Dalam jangka yang panjang, sitasi seseorang menunjukkan trak record, kualitas, konsistensi, dan kegigihan mendalami keilmuan, sekaligus kemampuan berjejaring atau berkomunikasi akademik dengan kolega antar akademisi maupun institusi. 

Untuk mengetahui H-index, i-10 Index, dan Sitasi/citation seorang penulis dapat kita telusuri melalui google scholar/cendekia. Pada google scholar terlihat jelas dan gamblang kinerja seorang peneliti/penulis atau ilmuwan. Kinerja seorang peneliti/penulis atau ilmuwan tersimpan rapi dalam database google yang luar biasa hebat. 

Mesin pencari google tidak diragukan kevalidannya dan menjadi rujukan peneliti/penulis dalam mencari referensi. Pada google scholar juga kita dapat mengetahui  H-index, i-10 Index, dan Sitasi/citation. Sebagai contoh pada gambar dimana H-index (indeks H) 15, i10-index (Indeks i-10) 20, dengan jumlah sitasi 648, lengkap dengan grafik perkembangan jumlah sitasi dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023.

Menurut Wikipedia, AD Scientific Index atau Alper-Doger Scientific Index adalah pemeringkatan tingkat dunia untuk ilmuwan dan perguruan tinggi berdasarkan kinerja publikasi. Pada AD Scientific Index tampilan tidak jauh berbeda dengan google scholar, yaitu h-index, 1-10 index, dan citation karena memang laporan pemeringkatan mereka bersumber dari data google scholar.  

Sebagai contoh pada gambar dimana H-index (indeks H) 15, i10-index (Indeks i-10) 18, dengan jumlah sitasi 600. perbedaan jumlah i-10 dan jumlah sitasi dengan yang tertera pada google scholar, tidak terlalu jauh, hanya perbedaan updating data dalam hitungan bulan (karena sekarang baru tgl 21 februari) mungkin belum di update untuk bulan februari karena masih berjalan.

Dokpri: Sumber AD Scientific Index 2023
Dokpri: Sumber AD Scientific Index 2023
Namun hasil berbeda dengan SINTA (Science and Technology Index). Sangat jauh berbeda, dan ini yang membuat pertanyaan, apakah belum selesai update, atau sedang maintenance, atau ada apakah gerangan kiranya?

Dokpri: Sumber SINTA
Dokpri: Sumber SINTA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun