Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepuasan Kerja Individu dalam Organisasi

13 Februari 2023   17:00 Diperbarui: 13 Februari 2023   17:03 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepuasan kerja identik dengan perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami atau diterima seorang pegawai atau karyawan saat bekerja dalam perusahaan, instansi, ataupun organisasi. 

Kepuasan kerja seseorang terkadang tidak dapat di ukur dengan besaran gaji atau kompensasi yang diterima seorang pegawai/karyawan. Penerimaan sesama anggota organisasi kepada kita merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi seorang pegawai/karyawan. Karena dengan penerimaan dari sesama anggota organisasi/instansi, kita dapat dengan nyaman mengembangkan potensi diri, mengembangkan kreativitas tanpa batas, mengembangkan ide-ide positif dalam.pengembangan karir kita dalam organisasi/instansi.

Suatu organisasi/instansi tentu memfasilitasi pengembangan karir bagi seluruh anggota organisasi yang berkeinginan untuk berkembang, karena dengan berkembangnya karir seseorang sejalan dengan tanggung jawab yang berujung kepada kinerja organisasi. Hal yang mustahil mencapai kinerja tanpa adanya karir dan pengembangannya.

Dengan beekembangnya karir individu pegawai/karyawan akan berdampak terhadap besaran kompensasi atau gaji yang akan diteeima. Maka, bagi seorang profesional atau calon pegawai/karyawan dalam.bekerja , hal pertama yang menjadi pertimbangan adalah apakah organisasi tersebut terbuka peluang dalam pengembangan karir secara sehat tentunya.

Setelah dirasa organisasi/instasi tersebut ada peluang dalam kita meningkatkan karir, sehingga secara linier akan berdampak terhadap besaran kompensasi yang akan diterima, selanjutnya adalah apakah organisasi/instansi tersebut memfasilitasi karyawan/pegawai dalam rangka pengembangan karir. Karena organisasi yang besar dan maju, akan ada program atau ada pengembangan karir secara terprogram melalui pendidikan dan pelatihan yang menunjang pengembangan karir karyawan/pegawai.

Karyawan/Pegawai yang ingin meningkat karirnya tentu membutuhkan pengembangan karir agar tidak jenuh dan dengan pengembangan karir tersebut akan meningkat atau terasah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki.

Namun, peningkatan karir, kompensasi, dan penhembangan karir akan hilang dalam sekejap jika manajemen tidak mengakui keberadaan kita sebagai karyawan/pegawai. Keberadaan kita dengan karir yang dimiliki menjadi ancaman bagi anggota lain dalam organisasi/instansi, segelintir anggota organisasi yang menduduki manajemen tinggi/pengambil.keputusan, melihat karir oegawai yang berkembang pesat menjadi ancaman bagi posisinya saat ini.

Pun dengan besaran kompensasi yang diterima oleh karyawan/pegawai yang memiliki karir bagus akan dipandang menjadi beban manajemen. Maka pengakuan manajemen terhadap keberadaan karyawan/pegawai menjadi mutlak, manakala tidak ada pengakuan dari manajemen, maka peningkatan karir yang kita raih melalui pengembangan karir tidak bermakna.

Dalam gambar pengakuan manajemen memiliki prosentase kecil namun berdampak besar bagi pengembangan karir seorang karyawan/pegawai. Karena, dengan kekuatan dan kewenangan yang dimiliki oleh manajemen, dengan mudah tidak mengakui karir seorang karyawan/pegawai.

Pengakuan dari manajemen sangat dibutuhkan karyawan/pegawai, karena dengan adanya pengakuan dari manajemen, maka karyawan/pegawai memiliki atau berpeluang mengembangkan keahlian atau kemampuan yang dimiliki yang berujung kepada peningkatan dan pengembangan karir.

Untuk itu wahai para Manajemen, akuilah dan hargailah setiap keahlian dan kemampuan karyawan/pegawai untuk pengembangan kinerja organisasi, jangan dipandang peningkatan dan pengembangan karir karyawan/pegawai sebagai suatu ancaman atau beban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun