Mohon tunggu...
Mohammad Wawan
Mohammad Wawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Informatika

Hy I'am Wawan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Profesi Bidang IT dan Sertifikasi Profesi

30 November 2020   15:05 Diperbarui: 30 November 2020   15:08 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring perkembangan zaman di era globalisasi saat ini, teknologi mengambil banyak peran dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pendidikan, hiburan, sampai jual beli barang pun teknologi ikut serta dalam proses transaksinya melalui aplikasi atau web tertentu. Semua pekerjaan yang dilakukan oleh manusia di era sekarang serba online. 

Dengan semakin banyaknya kebutuhan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi. Banyak orang berminat berprofesi di bidang Teknologi Informasi (TI), dengan berkembang minat berprofesi di bidang Teknologi Informasi banyak dari mereka ingin meningkatkan kemampuannya dalam bidang tersebut di Universitas tertentu.

Di era sekarang, banyak perusahaan yang membutuhkan para pekerja yang berprofesi dibidang Teknologi Informasi, agar menunjang produktivitas perusahannya. Para pekerja yang berprofesi di bidang Teknologi Informasi memiliki keahlian masing-masing, hampir semua keahlian di bidang Teknologi Informasi dibutuhkan di semua perusahaan.  

Teknologi Informasi dikelompokkan dalam bidang masing-masing sesuai aspek pengetahuan, keterampilan, dan keahlian serta sikap kerja mengacu pada bidang tersebut.

Untuk kelompok yang pertama disebut ICT Worker atau ICT Professional merupakan para pekerja atau individu yang menekuni hidupnya sebagai ahli dibidang TI (Teknologi Informasi), sehingga jenisnya akan sangat tergantung dari pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaannya. 

Termasuk dalam kelompok ini adalah: programmer, system analyst, database administrator, technology integrator, network engineer, dan lain-lain. SDM TI ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan TI dalam negeri (internal needs) atau luar negeri (external needs).

Kelompok yang terakhir disebut ICT Enabled Worker merupakan para pengguna (users) komputer sebagai alat untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari yang sederhana seperti mengetik, hingga untuk mengolah informasi yang kompleks dan rumit. 

ICT Enabled Worker yang menggunakan teknologi untuk mendukung berbagai jenis pekerjaan akan dilihat dari kemampuannya menggunakan sejumlah aplikasi baku maupun khusus yang kerap dipergunakan oleh pekerja sejenis lainnya. 

Tenaga SDM TI ini dapat menjadi sumber daya manusia yang diekspor ke luar negeri sebagai tenaga kerja profesional (untuk meningkatkan devisa negara), atau sebaliknya tenaga Indonesia di luar negeri yang mendatangkan kesempatan untuk membuka bisnis di dalam negeri (outsourcing).

Banyak orang yang berminat berprofesi di bidang Teknologi Informasi, sebelum seseorang berprofesi di bidang Teknologi Informasi. Orang tersebut harus melalui uji kompetensi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui orang tersebut sudah profesional dalam bidang nya tau belum. 

Contohnya Software Engineer bertugas melakukan analisa, membuat rekayasa, menyusun spesifikasi, mengimplementasikan dan memvalidasi suatu rancangan sistem perangkat lunak untuk menjawab suatu permasalahan. 

Jika seorang Software Engineer tidak berkompeten di bidangnya, maka orang tersebut dikatakan tidak lulus uji kompetensi dan harus mengasah kemampuannya lebih baik lagi, agar dirinya lulus uji kompetensi.

Setelah orang tersebut lulus uji kompetensi dan dinyatakan lulus, orang tersebut akan mendapat sertifikat lulus uji kompetensi. Sertifikat tersebut dapat menjadi alat sebagai tolak ukur, seseorang sudah berkompeten atau belum di bidangnya. 

Terdapat dua jenis sertifikasi yaitu Sertifikasi Akademik dan Sertifikasi Profesi. Sertifikasi Akademik adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada Mahasiswa yang telah menyelesaikan program profesi pada fakultas dilingkungan Universitas. 

Sayangnya, sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langsung dalam industri ICT. Hal ini disebabkan karena kecepatan perubahan serta standarisasi antara Universitas. 

Disamping itu tujuan Universitas  memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas sendiri bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. 

Sertifikasi Profesi adalah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi atau kelompok profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut sudah profesional dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik sesuai dengan bidangnya.

Di Bidang Teknologi Informasi sendiri secara spesifik ada tiga model sertifikasi yaitu yang pertama sertifikasi professional society yaitu sertifikasi yang dibuat oleh suatu kelompok atau organisasi profesi dibidang Teknologi Informasi, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Society (ACS), dan South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC). 

Yang kedua sertifikasi oleh komunitas yaitu sertifikat yang dibuat oleh komunitas di masyarakat, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), dan CISA(IS Auditing), Yang terakhir sertifikasi oleh vendor yaitu sertifikasi yang dibuat oleh vendor, sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), dan RHCE (Red Hat). Untuk mendapatkan sertifikasi dari vendor orang tersebut harus memiliki skill yang sangat spesifik dan berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

Sertifikasi profesi sendiri ada dua macam yaitu sertifikasi nasional dan sertifikasi internasional. Sertifikasi nasional sendiri yaitu sertifikasi yang dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi telematika, sertifikasi nasional dibagi dua yaitu certificate of competence (bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja) dan  certificate of attainment (sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar). Kedua sertifikasi nasional tersebut disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia(SKKNI).

Sementara itu, sertifikasi internasional sebagian besar sama namun yang membedakannya adalah sertifikasi internasional dispesifikasikan kepada suatu keahlian tertentu seperti sertifikasi untuk Bahasa pemrograman(contohnya Sun Certified Programmer dan Sun Certified Web Component Developer(SCWCD)), sertifikasi untuk database(contohnya Microsoft Certified DBADatabase Oracle dan Oracle9i PL/SQL Developer Certified Associate), sertifikasi untuk Office(contohnya sertifikasi Microsoft Office Specialist(Office Specialist)), sertifikasi di bidang jaringan(contohnya Cisco Network Associate(CCNA)), sertifikasi di bidang Computer Graphics and Multimedia(contohnya Adobe Certified Expert(ACE)), sertifikasi di bidang internet(contohnya Certified Internet Web Master(CIW)), sertifikasi untuk lotus(contohnya Certified Lotus Specialist(CLS)), dan sertifikasi untuk novell(contohnya Novell Certified Linux Professional(Novell CLP)).

Tujuan dan manfaat Sertifikasi yaitu membentuk seseorang agar menjadi pribadi yang profesional dan berkualifikasi tinggi, membentuk standar kerja di bidang tertentu, pengembangan profesional yang berkesinambungan. 

Sementara itu, manfaat sertifikasi bagi profesional Teknologi Informasi yaitu rekognisi pengetahuan dan keterampilan serta keahlian dan juga sikap kerja di bidang Teknologi Informasi, menunjang karir dan kenaikan gaji secara berkala, membantu perencanaan dan pengembangan karir profesional Teknologi Informasi, meningkatkan nilai jual profesional Teknologi Informasi secara internasional.

Dengan demikian, sertifikasi sangat penting bagi profesional Teknologi Informasi dalam perekrutan di dunia kerja, hal ini mendasari karena sertifikasi tersebut menjadi tolak ukur seseorang telah berkompeten dalam bidang Teknologi Informasi atau belum. Sertifikasi ini dapat memudahkan seseorang dalam mencari pekerjaan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun