Hallo teman-teman semua, kali ini saya masih membahas tentang Dunia makanan, sambil sharing-sharing pengalaman dan pengetahuan, mohon koreksinya jikalau ada salah dalam penulisan ya,
Kali ini saya bahas sedikit tentang perbedaan antara Donuts dan Bagel, nah sebelum masuk ke pembahasan, saya jelasin sedikit tentang Bagel ya teman-teman, mungkin ada yang sudah tau bahkan belum mengetahui sama sekali apa sih Bagel.
Bagel adalah salah satu jenis roti berbentuk seperti cincin ( seperti donat ), dibuat dari adonan tepung terigu dan ragi yang direbus di dalam air sebelum dipanggang. Bagian dalam mempunyai tekstur yang padat dan kenyal dengan bagian luar berwarna coklat muda, keras dan garing. Bagel juga mempunyai banyak varian toping.Â
Bagel sendiri tidak terlalu terkenal di Indonesia temen-temen, bagel cenderung terkenal di daerah luar seperti New York dan beberapa bagian negara lainnya.
Sekarang kita masuk ke dalam pembahasan diferensiasi antara bagel dan donat.
1. Proses pembuatan
Proses pembuatan bagel cenderung lebih lama dibandingkan donat, itu di karenakan adonan bagel harus di simpan dan didiamkan selama kurang lebih 1 malam di kulkas, setelah itu di kukus atau di rebus sebelum adonan di panggang. Berbeda dengan donat yang mana saat adonan sudah mengembang bisa dapat langsung di goreng.
2. Bentuk dan ukuran
Untuk bentuk donat dan bagel mempunyai bentuk yang cenderung sama yakni bulat seperti cincin, yang membedakan nya ialah ukuran, yang mana ukuran bagel cenderung lebih besar, hal ini di sebabkan karena bagel memakai lebih banyak ragi dibandingkan donat.
3. Tekstur
Bagel memiliki tekstur yang kenyal, lebih padat dan kenyal di bagian luar tapi lembut dan kenyal di bagian dalam, berbeda dengan donat, yang cenderung empuk di bagian dalam
4. Rasa.
Bagel memilliki 2 varian rasa yakni Asin ( New York Bagel ) dan Manis ( Motreal bagel ), sedangkan donat cenderung hanya memiliki rasa gurih dan cenderung sedikit manis.
Nah temen-temen itu dia beberapa hal yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam tulisan, sampai jumpa di artikel selanjutnya ya.
Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H