Usai penyelesaian sasaran dari Tim Bravo yang di luar dugaan ini, penulis dan para pejabat yang penasaran akhirnya mendapat penjelasan langsung dari Komandan Denjaka dan Komandan Tim Bravo. Dantim Bravo melaporkan terjadi perubahan skenario serbuan.
Karena arus di bawah laut cukup kencang dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan serbuan sesuai Cara Bertindak (CB) Satu di mana pasukan akan on board melalui dinding kapal, maka untuk tetap menjaga kerahasiaan dan unsur dadakannya tetap terjaga timnya menggunakan CB kedua on board melalui buritan kapal.
Buritan kapal? Dengan teknik apa mereka on board kapal. Dengan rasa penasaran kami melihat secara langsung situasi buritan kapal. Oh My God! Ternyata di buritan kapal ini terlihat sebuah baling-baling raksasa dengan diameter lebih dari dua meter. Dan dari sinilah mereka menaiki kapal, memanjat naik di antara baling-baling, bergelantungan dengan mengandalkan fisik mereka, menelusuri rangkaian tiang pelindung baling-baling hingga tiba di dek bawah yang selanjutnya muncul di atas geladak.
Komandan Korps Marinir dan para pejabat yang hadir saat itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Pantesan kita semua tertipu!
(Selanjutnya untuk Tim Alfa yaitu tim tempur Denjaka yang melakukan infiltrasi serbuan melalui atas permukaan dengan menggunakan sea rider, skenario berjalan sebagaimana mestinya mereka berhasil menaiki dinding kapal dengan baik dan cepat untuk selanjutnya menyelesaikan sasaran musuh di kabin kapal). Mau Lihat cerita Bang Jangkau lainnya silahkan mampir di jangkauan.com.
Bang Jangkau (M. Syafrudin).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H