Mohon tunggu...
Mohamad Sindhu Partomo
Mohamad Sindhu Partomo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis IT dan Bisnis

Penulis berbagai artikel tentang teknologi dan bisnis, tertarik dengan isu supply chain dan enterprise resource planning. Bekerja sebagai copywriter untuk berbagai brand terkemuka.

Selanjutnya

Tutup

Financial

10 Rekomendasi Software Bisnis ERP 2023

13 September 2023   10:57 Diperbarui: 13 September 2023   13:49 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NetSuite juga adalah penyedia layanan software ERP, yang dibeli oleh Oracle pada tahun 2016. Bedanya, NetSuite hanya tersedia dalam versi cloud atau Software as a Service (SaaS), tidak seperti Oracle yang punya opsi on-premise. Membesut nama besar, NetSuite juga termasuk kategori produk yang tidak murah walau lebih terjangkau daripada Oracle. Hadir dengan fitur dan modul lengkap dari IMS, accounting hingga manufaktur, layanan customer support untuk NetSuite relatif terbatas. Pelanggan NetSuite akan dikenakan biaya tambahan bila membutuhkan bantuan ekstra. Dalam software NetSuite juga agak sulit untuk membuat format laporan inventaris maupun keuangan secara custom. Walau begitu, NetSuite tetap menjadi salah satu pilihan terbaik dengan 13 modul lengkap.

  1. SAP

SAP sebagai software ERP, juga menjadi salah satu pilihan penyedia layanan inventory management. Selain memiliki berbagai modul ERP, SAP juga menawarkan fitur unggulan yang memungkinkan integrasi software dengan e-commerce. Selain integrasi canggih, SAP punya kemudahan yang lebih di aspek data sharing antar-database. Di sisi lain, SAP punya kekurangan dalam aspek biaya yang relatif mahal, serta memerlukan user yang cukup ahli soal teknis. Tidak jarang, perusahaan harus menggaji karyawan lebih tinggi untuk mengoperasikan SAP. Ini dikarenakan SAP relatif sulit digunakan, sehingga agak kurang bersahabat untuk user pemula. Dengan demikian, SAP bisa jadi pilihan untuk perusahaan yang butuh integrasi tinggi dan punya sumber daya manusia memadai.

  1. Microsoft Dynamics 365

Microsoft pun ikut serta dalam pasar software ERP dan IMS, dengan produk Microsoft Dynamics. Produk ini bisa jadi pilihan, biasanya untuk perusahaan yang sudah berinvestasi pada produk SaaS Microsoft lainnya seperi Azure dan Office, karena lebih mudah untuk diintegrasikan. Kekurangannya, Microsoft seringkali menagih biaya-biaya tak terduga untuk implementasi Microsoft Dynamics ini, sehingga kadang terjadi pengeluaran di luar budget. Selain itu, Microsoft juga dikenal tertutup untuk soal dokumentasi saat implementasi, sehingga customer bisa kesulitan untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul. Dynamics 365 cocok untuk perusahaan yang nyaman dengan ekosistem Microsoft.

  1. Infor

Infor adalah salah satu pemain lama untuk ERP dan Inventory Management System, didirikan tahun 2002 dan mulai menawarkan layanan berbasis cloud sejak 2010. Infor dilihat sebagai opsi yang lebih terjangkau daripada SAP dan Oracle, tetapi punya tingkat fleksibilitas dan fitur yang lebih sedikit. Infor juga punya tingkat keamanan yang lebih rendah daripada software ERP lainnya seperti SAP dan Oracle. Infor bisa jadi pilihan untuk perusahaan yang ingin fitur-fitur standar tanpa konfigurasi yang terlalu spesifik.

  1. Deskera

Deskera adalah software ERP yang menawarkan fitur-fitur umum seperti inventaris, akuntansi, dan pengelolaan sumber daya manusia atau human resources. Selain accounting dan Inventory Management, Deskera juga punya modul Customer Relationship Management atau CRM. Di sisi lain, Deskera kurang cocok untuk perusahaan besar. Deskera bisa jadi pilihan untuk skala usaha kecil dan menengah yang butuh solusi ERP. 

  1. Impact ERP

Impact adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan di Indonesia yang menawarkan konsultasi dan implementasi produk Odoo ERP. Salah satu keunikan Odoo adalah adanya 14.300 pilihan modul (disebut juga dengan "aplikasi" di situs Odoo) yang dibuat oleh komunitas Odoo, sehingga software ERP ini menjadi salah satu pilihan yang cukup fleksibel untuk berbagai kebutuhan bisnis. User sendiri perlu memilah modul mana yang diperlukan untuk bisnisnya. Dari sekian banyak jumlah modul milik Odoo ini, penambahan setiap modul yang digunakan akan menambah fungsi sekaligus biaya implementasi software Odoo tersebut. 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun