b. Keamanan Data:
Tantangan signifikan adalah keamanan data. Pendaftaran tanah elektronik mengumpulkan dan menyimpan informasi yang sangat sensitif. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kerentanan terhadap serangan siber untuk mempertahankan integritas dan kepercayaan dalam sistem ini.
c. Penyesuaian Hukum dan Kebijakan:
Penerapan pendaftaran tanah elektronik memerlukan penyesuaian hukum dan kebijakan di tingkat lokal. Tantangan ini mencakup harmonisasi aturan, penanganan konflik kepemilikan, dan perlindungan hak-hak masyarakat.
Melalui perubahan yang dihadirkan oleh pendaftaran tanah elektronik, masyarakat di daerah memiliki peluang unik untuk meningkatkan kualitas administrasi, mengurangi konflik tanah, dan memberdayakan diri mereka sendiri. Namun, untuk meraih potensi penuh dari inovasi ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat bersama-sama mengatasi tantangan yang mungkin muncul seiring dengan perubahan ini. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang keuntungan dan tantangan ini, kita dapat melangkah maju menuju era pendaftaran tanah yang lebih efisien dan inklusif di masyarakat daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H