Mohon tunggu...
Mohamad Rizal habibi
Mohamad Rizal habibi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Petugas Radiasi dalam Pelayanan Kesehatan

6 Juni 2024   16:41 Diperbarui: 6 Juni 2024   16:43 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Petugas Proteksi Radiasi dalam Pelayanan Kesehatan

 

Oleh : Mohamad Rizal Habibi (D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga)

Dosen Pengampu : Ghina Risdha, S. Tr. Kes

Indonesia menjadi salah satu negara yang menduduki peringkat 4 setelah Amerika yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 279,22 juta jiwa. Indonesia juga merupakan negara maritim yang memiliki banyak pulau, dan pastinya tak sedikit pula rumah sakit yan berada di negara Indonesia. Keinginan untuk memajukan kualitas pelayanan Kesehatan di Indonesia menjadi salah satu aspek penting  yang dibutuhkan oleh masyarakatnya.

Dengan adanya pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik, Indonesia sendiri sudah turut serta mengembangkan fasilitas layanan Kesehatan. Dengan adanya pesawat sinar-X, Pemeriksaan foto rontgen, mengindikasi adanya fraktur atau adanya dislokasi pada tualang, hingga mengindikasi adanya suatu kelainan pada organ tubuh, hal tersebut akan mudah dilakukan tanpa harus menjalani operasi guna melihat bagian tubuh mana yang mengalamai kelainan. 

Tak lepas dari semua manfaat yang diberikan, rontgen sendiri memiliki beberapa efek buruk bagi kita, karena pada prosedur ini radiografer akan mengambil gambar bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik. Dalam dunia radiologi, terdapat beberapa jenis radiasi yang digunakan sebagai prosedur pemeriksaan seperti sinar gamma, partikel-partikel alfa dan beta adalah contoh radiasi pengion. 

Dengan energinya yang tinggi, radiasi jenis ini dapat memecah elektron yang terikat erat pada atom untuk membentuk ion. Radiasi ini diketahui dapat meningkatkan risiko kanker dan merusak jaringan hidup. Sinar ultraviolet( UV), gelombang radio, dan gelombang mikro adalah contoh radiasi non-pengion. Meskipun secara umum dianggap tidak terlalu berbahaya, dosis yang berlebihan atau paparan yang lama masih dapat menimbulkan kekhawatiran.

dokpri
dokpri

Disini peran seorang radiografer sangatlah dibutuhkan, dengan ilmu yang mereka punya dan pengalaman yang cukup,  pastinya seorang radiografer sendiri tentunya sudah sangat paham tentang bagaimana caranya untuk meminimalisir radiasi yang akan dipaparkan kepada pasien dan bagaimana caranya untuk memproteksi diri mereka dari paparan sinar radiasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun