Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

E-Commerce Strategy yang Ditempuh Oleh Allo Bank Indonesia Sejak Peluncurannya Pada Mei 2022

19 Februari 2024   20:48 Diperbarui: 19 Februari 2024   20:53 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pada tahun 2021, PT Bank Harda Internasional Tbk resmi diakuisisi oleh PT Mega Corpora. Setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, melalui Salinan Keputusan Deputi Dewan Komisioner Pengawas Perbankan I OJK No. Kep-48/PB.1/2021 tanggal 30 Juni 2021 tentang penetapan penggunaan izin usaha atas nama PT Bank Harda Internasional Tbk menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk, Bank resmi berubah nama dari PT Bank Harda Internasional Tbk menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk. 

Perubahan nama tersebut dinyatakan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 1 tanggal 2 Juni 2021 yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, SH, Notaris di Jakarta, dan akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham No. AHU-0031692.AH.01.02 tahun 2021 tanggal 2 Juni 2021. Sejak grand launching pada 20 Mei 2022, Allo Bank Indonesia telah berkembang menjadi bank digital terkemuka dengan melayani lima juta nasabah per akhir tahun 2022.

Untuk produk dan layanan, Allo Bank menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan digital yang inovatif termasuk Allo Pay, Allo Pay+, Allo Prime, PayLater dan Instant Cash. Nama "Allo" merupakan singkatan dari All in One, yang mewujudkan aspirasi Allo Bank bagi nasabahnya untuk Experience a Simple Life. Allo Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) yang ketiga kalinya dan berhasil menghimpun Rp4,8 triliun dari PUT III tersebut pada awal Januari tahun 2022. 

Dana yang diperoleh difokuskan untuk penyaluran kredit, infrastruktur Informasi Teknologi dan pengembangan operasional Allo Bank berbasis E-Commerce Strategy. Allo LEAD (Learning Acceleration Academy) didirikan pada 7 November 2022 sebagai komitmen Allo Bank untuk membangun rumah bagi talenta digital berikutnya telah diperkuat dengan pasokan talenta digital berpotensi tinggi dan Allo Bank memanfaatkan peluang untuk memulai "E-Commerce Strategy" untuk membangun tempat bagi Talenta Digital berikutnya.

Pada 2 Desember 2022, Allo Bank menandatangani kerja sama strategis dengan Indosat Ooredoo Hutchison dalam upayanya mengembangkan ekosistem bisnis digital. Transformasi fundamental yang dilakukan Allo Bank dengan mengubah model bisnis dari bank konvensional menjadi bank digital merupakan roadmap yang sangat tepat. 

Sementara itu, komitmen Allo Bank untuk memberikan layanan dan produk digital yang aman, cepat, dan mudah kepada nasabah juga menjadi salah satu kunci sukses tersendiri. Allo Bank senantiasa berfokus untuk menghadirkan produk-produk digital banking terbaik kepada nasabah untuk mengembangkan ekosistem bank digital yang selanjutnya dikembangkan ke ekosistem lainnya. 

Allo Bank juga senantiasa memperkuat sinergi dengan grup CT Corpora serta digital strategic business partner lainnya dalam mengembangkan ekosistem digital. Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan Allo Bank dalam mewujudkan visinya untuk menjadi bank digital terbaik melalui aplikasi All in One dengan memanfaatkan ekosistem untuk memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi bangsa, Allo Bank terus mengoptimalkan kapasitas dan perannya dalam meraih pencapaian kerja yang lebih baik di tengah kondisi perekonomian global yang penuh tantangan.

Teknologi digital mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan penggunaan smartphone yang tinggi didukung dengan luasnya jaringan telekomunikasi semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses internet. Allo Bank menyadari bahwa perkembangan teknologi digital yang pesat menuntut semua sektor industri untuk terus beradaptasi, tak terkecuali bagi perbankan. 

Pertumbuhan e-commerce dan financial technology yang semakin tinggi mengharuskan sektor perbankan untuk menyediakan layanan digital banking guna memenuhi kebutuhan dan permintaan yang tinggi dari masyarakat. Perkembangan ini menghadirkan era ekonomi digital yang serba cepat dan transparan yang dapat menggantikan era ekonomi konvensional. Inovasi keuangan berbasis digital terus menempatkan trust dan transparansi bagi nasabah. 

Infrastruktur physical dan digital ("Phygital") dimana Allo Bank memadukan kanal aplikasi digitalnya dengan jaringan kanal fisik dari berbagai mitra strategis untuk memberikan akses perbankan secara optimal agar dapat menjangkau nasabah sampai ke berbagai kota tier-2 dan tier-3.

Kapabilitas teknologi dan data terdepan dimana Allo Bank membangun kapabilitas Agile Banking khususnya dalam hal Artificial Intelligence & Machine Learning, Blockchain, Cloud Computing dan Big Data melalui strategi kemitraan teknologi strategis. Perubahan model bisnis menjadi bank digital juga membutuhkan proses perizinan untuk produk dan aktivitas perbankan digital yang belum ada sebelumnya. 

Dalam hal ini, koordinasi terjalin baik dengan pihak regulator baik OJK maupun Bank Indonesia yang sangat suportif sehingga seluruh perizinan yang diperlukan oleh Allo Bank dapat dipenuhi. Allo Bank telah berhasil memperoleh lima juta nasabah per akhir tahun 2022, yang menetapkan Allo Bank sebagai salah satu bank digital tercepat di Indonesia untuk mencapai 5 juta nasabah. 

Mobile App Allo Bank juga menjadi aplikasi perbankan digital yang paling banyak diunduh di Indonesia selama periode Juni hingga Desember 2022. Ke depan, Allo Bank senantiasa berkomitmen meluncurkan beragam inovasi produk dan layanan perbankan digital yang memungkinkan nasabah untuk Experience a Simple Life.

Melalui kolaborasi yang luas dengan ekosistem Group CT Corpora maupun berbagai mitra strategis lainnya, Allo Bank yakin akan dapat mencapai performa bisnis yang optimal, baik melalui produk pendanaan maupun kredit secara digital. Allo Bank terus mengoptimalkan teknologi open banking dimana nasabah akan dapat mengakses produk kredit digital seperti PayLater dan InstantCash secara instant pada berbagai kanal mitra strategis dengan efisien sehingga Allo Bank dapat menyalurkan dana dengan pricing yang kompetitif. Namun Allo Bank juga melakukan perubahan model bisnis dari bank konvensional menjadi bank digital dengan dukungan dari unit-unit usaha di luar ekosistem CT Corpora.

Dalam upaya menjadi organisasi inovatif dan adaptif terhadap perubahan, dan mewujudkan talent-talent digital yang memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi produk digital, Allo Bank berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. 

Mengingat pertumbuhan jumlah karyawan secara pesat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi sebagai salah satu bank digital terkemuka dalam industri perbankan Indonesia, realisasi biaya pengembangan kompetensi karyawan pada tahun 2022 tercatat meningkat ke Rp2.337.509.231 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp133.046.900. Allo Bank telah menjadi Bank Digital dan beroperasi secara digital dengan jumlah kantor cabang yang terbatas.

Allo Bank merefleksikan model bisnis baru, adaptif, dan relevan dengan perkembangan saat ini, khususnya dengan mendukung pertumbuhan inklusi ekonomi digital Indonesia. Dalam rangka mengubah model bisnis menjadi bank digital, Bank mengalihkan sebagian aktiva dan kewajiban kepada Bank Mega termasuk pengalihan pegawai, nasabah, dan jaringan kantor sesuai dengan nilai wajar yang ditelaah oleh pihak independen. 

Dengan memperhatikan perkembangan kondisi dan tantangan perekonomian Indonesia, khususnya perkembangan digital yang terjadi di perbankan saat ini, maka Bank mempersiapkan sejumlah strategi pertumbuhan secara berkesinambungan di masa depan. Allo Bank menjalin kolaborasi dengan mitra strategis melalui penerapan model Open Banking untuk memperkaya dan meningkatkan nilai layanan finansial yang disediakan oleh Allo Bank. Pengembangan talenta dan budaya Allo Bank menuju bank digital yang unggul.

Allo Bank menjalankan kegiatan usaha bank umum dengan menggunakan model bisnis digital banking. Maka dari itu Allo Bank menggunakan solusi teknologi terkini yang relevan dengan sasaran pertumbuhan bisnis. Optimalisasi digital data analytics untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada nasabah yang lebih personalized dan nilai tambah bagi Allo Bank. 

Pengelolaan risiko yang optimal serta penguatan cyber security sehingga meningkatkan kredibilitas Allo Bank di dalam industri finansial. Allo Bank fokus menyalurkan pinjaman secara digital kepada konsumen retail yang terdiri dari 2 produk yaitu Paylater dan Pinjaman Dana Tunai (Instant Cash) dengan proses pengajuan yang dilakukan melalui mobile app Allo Bank. Penghimpunan dana dari nasabah retail dilakukan melalui produk digital seperti uang elektronik (AlloPay dan AlloPay+), tabungan (Allo Prime) dan deposito yang dapat dilakukan melalui registrasi pada mobile app Allo Bank maupun di aplikasi pihak ketiga baik dalam ekosistem atau di luar ekosistem CT Corpora secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun