Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Keunggulan dan Permasalahan yang Mungkin Dihadapi IKEA Indonesia dengan Usulan Strategi Serta Implikasinya

21 Desember 2023   23:08 Diperbarui: 21 Desember 2023   23:19 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IKEA dikenal dengan desain produk yang fungsional, estetis, dan inovatif. Produk-produknya menawarkan solusi cerdas untuk penggunaan ruang terbatas dan desain yang sesuai dengan tren kontemporer. Konsep “flat packing: memungkinkan penghematan biaya dalam produksi, pengiriman, dan penyimpanan, yang dapat direfleksikan dalam harga jual kepada konsumen sebagai tahapan penyesuaian harga pada pasar di Indonesia. IKEA juga menawarkan variasi produk yang luas, mulai dari perabotan hingga dekorasi rumah dan peralatan. Keberagaman ini memberikan konsumen banyak opsi dan memungkinkan mereka untuk menemukan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

IKEA memberikan pengalaman belanja yang unik melalui konsep "showroom" di toko mereka. Konsumen dapat melihat produk dalam konteks ruangan yang diatur, menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan inspiratif. IKEA memiliki fokus yang kuat pada keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Inisiatif ini dapat menarik konsumen yang prihatin dengan isu-isu lingkungan dan mencari merek yang mendukung praktik bisnis yang bertanggung jawab.

IKEA sebagai perusahaan internasional memiliki kehadiran global yang kuat dan melakukan pemasaran yang kreatif. IKEA memiliki daya tarik yang besar dan diakui oleh konsumen di seluruh dunia. Selain itu, program keanggotaan seperti IKEA Family memberikan keuntungan eksklusif kepada konsumen, termasuk diskon khusus dan akses ke promosi tertentu. IKEA telah mengadaptasi teknologi dengan baik dan menawarkan kemudahan belanja online. Ini memungkinkan konsumen untuk membeli produk dengan lebih nyaman dan meningkatkan aksesibilitas produk IKEA.

Namun pesaing IKEA seperti Informa, Selma, Olympic, dan toko mebel lokal lainnya mungkin memiliki keunggulan mereka sendiri juga, dari sisi kualitas produk, desain produk, atau pelayanan konsumen. Keputusan pembelian konsumen seringkali dipengaruhi oleh kombinasi dari faktor-faktor tersebut, dan preferensi dapat bervariasi antar individu konsumen. Maka dari itu, analisis lebih mendalam diperlukan untuk memahami dengan lebih baik cara IKEA bersaing dan melakukan ekspansi dalam konteks pasar mebel Indonesia.

IKEA juga mungkin menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan produk dan strategi pemasaran dengan preferensi dan budaya lokal. Rendahnya adaptasi dapat menghambat daya tarik produk IKEA di kalangan konsumen Indonesia, karena kebutuhan dan selera lokal tidak sepenuhnya terpenuhi. Persaingan juga terjadi dengan merek lokal yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar dan konsumen Indonesia. Merek lokal yang lebih akrab dengan keinginan dan preferensi konsumen mempersempit pangsa pasar IKEA dan mempengaruhi pertumbuhan bisnisnya. 

IKEA tergantung pada impor produk, yang meningkatkan risiko terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dan perubahan kebijakan perdagangan. Ketergantungan ini meningkatkan biaya operasional dan mempengaruhi harga jual, memberikan tekanan pada profitabilitas perusahaan. Logistik dan distribusi barang yang kompleks di Indonesia menghadapi tantangan, terutama di kondisi wilayah yang berbeda-beda. Penyampaian produk yang tidak efisien menyebabkan keterlambatan, kerusakan barang, dan pengalaman Konsumen yang kurang memuaskan.

IKEA sebaiknya melakukan riset pasar mendalam untuk memahami dengan lebih baik preferensi konsumen lokal. IKEA dapat mengadaptasi desain produk, strategi pemasaran, dan layanan Konsumen sesuai dengan budaya dan keinginan konsumen Indonesia. Gandeng merek lokal atau seniman furniture kayu untuk menciptakan produk khusus atau kolaborasi yang dapat menarik perhatian konsumen Indonesia. Diversifikasi sumber pasokan dan mempertimbangkan produksi lokal atau meningkatkan persentase tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Optimalkan rantai pasokan dan logistik dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi distribusi.

Implementasi rekomendasi di atas memerlukan investasi awal finansial yang signifikan dalam pabrik, sistem serta infrastruktur teknologi untuk produksi lokal, penyelarasan dengan standar kualitas global dan pelatihan sumber daya manusia untuk mengadopsi teknologi baru yang substansial. IKEA perlu mempertimbangkan ketersediaan sumber daya untuk mengimplementasikan perubahan tersebut. Karyawan dan pihak terkait mungkin dapat mengalami resistensi terhadap perubahan. Manajemen perlu mengelola perubahan dengan bijaksana melalui komunikasi yang efektif dan pelibatan karyawan. Faktor eksternal seperti perubahan kebijakan pemerintah atau fluktuasi nilai tukar mata uang tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh IKEA. Risiko pasar seperti perubahan tren konsumen atau persaingan yang semakin ketat dapat mempengaruhi kesuksesan implementasi rekomendasi di atas. Meskipun optimisasi logistik diperlukan, kondisi infrastruktur dan logistik di Indonesia mungkin tetap menjadi kendala. Jika ingin menciptakan peningkatan yang signifikan mungkin memerlukan koordinasi dengan pihak ketiga dan pemerintah.

Proses adaptasi dapat memakan waktu dan memerlukan investasi yang signifikan. Risiko kesalahan dalam memahami budaya lokal perlu diatasi melalui kolaborasi dengan ahli kebudayaan lokal. Perlu manajemen kemitraan yang efektif untuk memastikan bahwa kolaborasi tersebut memberikan nilai tambah dan tidak merusak brand image IKEA.

Usulan Strategi

Mendalamkan pemahaman terhadap kebutuhan dan preferensi konsumen lokal. Penyesuaian desain, ukuran, dan fitur produk untuk mencocokkan dengan selera lokal. Mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih memahami budaya dan nilai lokal. Meningkatkan adaptasi terhadap budaya dan selera lokal untuk lebih mendekati keinginan konsumen Indonesia. Menggandeng tokoh atau influencer lokal untuk mendukung kehadiran merek IKEA sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Melanjutkan inovasi produk dan memperluas ragam produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen. Terus fokus pada keberlanjutan dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan. Meningkatkan upaya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam rantai pasokan dan operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun