Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis IKEA Indonesia Corporate Strategy

21 Desember 2023   21:59 Diperbarui: 21 Desember 2023   23:01 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PESTLE ANALYSIS

Proses yang dilakukan untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman bagi perusahaan dengan melihat juga seperti apa kinerja perusahaan selama ini. Lingkungan eksternal berada di luar kendali yang sifatnya tidak dapat dijangkau oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk untuk mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan dan kelemahan dari kondisi saat ini dan di masa depan, serta membantu mengembangkan corporate action strategy. Diharapkan perusahaan ke depannya dapat mengelola potensi secara efektif dalam menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan.

Faktor Politik (Political Factor)

Faktor ini mengevaluasi sejauh mana kebijakan pemerintah Indonesia bisa memberikan dampak kepada IKEA. Pelaksanaan kebijakan pajak di Indonesia yang berubah dapat mempengaruhi operasional, biaya produksi dan harga produk IKEA. Perubahan regulasi perdagangan dan kebijakan dari pemerintah Indonesia dapat mempengaruhi operasional, biaya produksi dan harga produk IKEA. Kelonggaran kebijakan dan regulasi ekspor impor yang mudah membuat rantai pasokan IKEA dapat berjalan dengan efisien. Stabilitas politik seperti di wilayah Asia mendukung pertumbuhan bisnis IKEA tanpa risiko ketidakpastian yang berarti. Hubungan yang baik antara manajemen HERO Group yang menaungi IKEA dengan pemerintah Indonesia akan memudahkan investasi dan peningkatan pendapatan.

Faktor Ekonomi (Economical Factor)

Faktor ekonomi mencakup perkembangan ekonomi, nilai tukar, suku bunga, tingkat inflasi Indonesia. Faktor ini akan sangat mungkin memiliki dampak jangka panjang langsung maupun tidak langsung pada IKEA. Pertumbuhan ekonomi positif pada masa pemulihan perekonomian nasional mendukung peningkatan daya beli konsumen. Tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil mempengaruhi harga bahan baku dan biaya produksi IKEA.

Faktor Sosial (Social Factor)

Faktor sosial yang dimaksud adalah karakteristik demografis, norma, adat istiadat dan juga berbagai nilai populasi lokal tempat bisnis IKEA bergerak. Di dalamnya termasuk tren populasi seperti tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi pendapatan, usia, penekanan keselamatan, karier, kesadaran kesehatan, hingga gaya hidup dan hambatan terhadap elemen-elemen kekayaan kebudayaan Indonesia. Adaptasi IKEA terhadap preferensi, elemen-elemen kekayaan kebudayaan dan nilai-nilai lokal Indonesia penting untuk diterima oleh konsumen di tengah masyarakat. IKEA memahami perubahan dan tren gaya hidup konsumen. IKEA menangani komplain konsumen seperti keterlambatan pengiriman pada saat memesan secara daring.

Faktor Teknologi (Technological Factor)

Faktor ini berhubungan dengan inovasi dalam teknologi yang bisa mempengaruhi operasi industri dan pasar, apakah bisa menguntungkan ataukah tidak. Di dalamnya mengacu pada tingkat inovasi, insentif teknologi, kegiatan riset pasar, otomatisasi, pengembangan, perubahan teknologi, dan jumlah kesadaran teknologi yang dimiliki oleh konsumen IKEA di Indonesia. Pertumbuhan e-commerce membuka peluang untuk meningkatkan penjualan online. IKEA melakukan peluncuran gerai resmi di e-commerce Tokopedia. IKEA terus mewujudkan pilar strategis aksesibilitasnya dengan terus memperkuat pemanfaatan inovasi teknologi, ekosistem digital dan kapabilitas omnichannel melalui revitalisasi aplikasi dan situs dalam rantai pasokan dan operasional IKEA. Menggunakan teknologi baru dalam produksi mereka, IKEA dapat menghasilkan lebih banyak produk yang mengetahui kebutuhan konsumen mereka di Indonesia.

Faktor Hukum (Legal Factor)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun