Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bank Harus Menghadapi Revolusi Digital

19 Agustus 2023   23:01 Diperbarui: 4 September 2023   02:15 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi Kasus Pada Bank BCA

Apakah yang harus dilakukan Bank BCA dalam menghadapi revolusi digital ini? Berapa banyak Produk yang harus ditawarkan dan berapa banyak Gedung Kantor Cabang yang harus dimiliki bank tersebut?

Jumlah Nasabah Bank BCA yang bertransaksi di kantor cabang kini tinggal 1,8% karena sebagian besar malah memilik bertransaksi menggunakan channel elektronik bank atau digital banking. 

Perkembangan teknologi telah mengubah pola transaksi keuangan nasabah yang pada 2007 sebesar 71% nasabah bertransaksi melalui ATM dan 17% di cabang bank, maka kini hanya 23% nasabah bertransaksi di ATM serta 75% lainnya di mobile banking dan internet banking.

Meski jumlah nasabah yang bertransaksi di cabang terus berkurang dari sisi nilai transaksi di cabang masih mencapai 50%, berarti eksistensi cabang masih dibutuhkan terutama untuk menangani uang tunai, kliring, cek dan lain-lainnya. 

Ke depan akan ada revolusi dalam transaksi yang dipicu oleh teknologi terlihat dari kemunculan standarisasi QR Code Indonesia atau yang biasa disebut QRIS, bahkan akan terjadi paling drastis seperti di China di mana pengemis bisa datang bukan dengan topi tetapi dengan gadget.

Jika pola transaksi ritel beralih ke digital, dalam bisnis bank lain cabang masih dibutuhkan terutama pada bisnis korporasi, komersial hingga KPR. 

Tapi kalau bisnis perbankan korporasi, komersial, UKM, konsumer loan KPR dan KKB masih tetap butuh konvensional hanya proses di bank akan sangat cepat serta dengan korporasi ada sistem layanan sendiri dan kalau bisa terkoneksi maka bank bisa layani dengan baik.

Kini BCA Digital lahir seutuhnya dalam dunia digital yang selalu ada tanpa jarak, semudah itu dan senyaman itu BCA Digital hadir buat nasabah. 

BCA Digital hadir untuk para nasabah digital savvy yang menginginkan cara baru dalam urusan perbankan. Lewat platform yang akan terus dikembangkan sesuai kemajuan teknologi, BCA Digital akan selalu berusaha untuk bisa menjadi jawaban atas kebutuhan finansial nasabah. 

Layaknya teman, BCA Digital ingin tumbuh bersama dengan para nasabah. BCA Digital ada untuk menyebarkan good vibes dan memberikan semangat dalam memulai langkah nasabah mewujudkan mimpi jadi kenyataan.

Sebelumnya PT Bank Digital BCA (BCA Digital) itu adalah PT Bank Royal Indonesia (Royal Bank) yang diakuisisi oleh PT Bank Central Asia, Tbk. (BBCA) pada akhir tahun 2019. 

Dengan identitas baru ini, BCA Digital berkomitmen untuk terus meracik ide baru untuk inovasi layanan dan produk perbankan yang salah satunya yaitu aplikasi mobile bank digital Blu by BCA Digital yang bisa ini itu dan menyatu dengan hidup nasabah. Pakai blu, untuk hidup lebih mudah dan terkoneksi dari apa pun tujuan nasabah.

Tabungan untuk banyak tujuan yaitu misahin budget bulanan, tabungan pendidikan, dan jalan-jalan, bikin nabung jadi kegemaran, bukan sekedar kebiasaan dan suku bunga kompetitif. Praktis bertransaksi lewat satu aplikasi karena cardless, cashless dan seamless. 

Worry less dengan transaksi pake Blu bisa bebas biaya admin. Capai financial-goal sesuai rencana yang nasabah buat, Blu auto nyatet semua cash flow untuk mempermudah monitor keuangan kamu dan menyediakan insight untuk spending habit nasabah. 

Ada tim Haloblu selalu sigap membantu dan menjawab concern nasabah, ada BluRewards yang bikin happy tiap bertransaksi dan aktivitas banking aman sentosa.

Fintech apakah yang menjadi pesaing dari Bank BCA?

Kalau sekarang fintech itu kan terus berkembang, BCA juga sudah mengimbangi. Bank BCA sudah bisa menghadapi perubahan teknologi ini. 

Bank BCA telah memenuhi kebutuhan generasi muda yang sudah malas ke kantor cabang bahkan enggak pernah pegang buku tabungan karena terbiasa dengan e-money. 

Berbagai kegiatan perbankan seperti transfer dana, pembayaran, peminjaman modal, kredit hingga pengelolaan asset telah dilakukan dengan kemudahan akses secara daring atau mobile oleh BCA.

Fintech apakah yang telah bekerja sama dengan Bank BCA?

Bank Central Asia (BCA) mengandeng Avaya Holdings Corporation melakukan transformasi digital yang akan mengubah cara BCA berhubungan dengan pelanggannya. 

Kemitraan itu diumumkan bersamaan dengan acara Experience Avaya Indonesia, sebuah acara yang berfokus pada masa depan komunikasi digital. Bank BCA telah mengadopsi solusi lengkap Avaya pada lima contact centre lebih dari 1.500 agen pelanggan.

Langkah ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang makin sempurna dan mulus bagi pelanggan Bank BCA yang sangat mobile dan serba cepat di kota-kota utama di Indonesia dan sekitarnya. 

Pelanggan sudah menggunakan MyBCA, yang merupakan sebuah layanan video perbankan terpadu yang dibuat bersama dengan Avaya, untuk digunakan oleh mereka yang sedang mobile. Sejak meluncurkan aplikasi MyBCA, BCA mengalami pertumbuhan pelanggan yang lebih stabil.

Kerja sama dengan BCA dalam strategi digitalisasi, dirancang untuk mengubah pengalaman costumer service BCA yang akan menjadi sebuah pembeda yang besar bagi pelanggan yang semakin canggih dalam memilih bank di lingkungan yang sangat kompetitif. 

Solusi Avaya telah memungkinkan meningkatkan pengalaman pelanggan BCA yang diadopsi menempatkan BCA untuk memberi keunggulan yang jauh lebih kompetitif dan juga mendorong pertumbuhan bisnis BCA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun