Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identify the Driving Forces in Your Company's Competitive Environment

19 Agustus 2023   19:43 Diperbarui: 19 Agustus 2023   20:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mendefinisikan masalah sangat penting dalam pemecahan masalah, terutama dalam perumusan strategi. Mengidentifikasi akar penyebab masalah, seperti kekuatan pendorong, adalah langkah pertama dalam mengembangkan strategi yang bermanfaat. Definisi ketat tim manajemen tentang kekuatan-kekuatan ini membantu mengidentifikasi dan menyatukan tindakan strategis yang jelas untuk mengatasi ancaman atau peluang.

Managers must identify the driving forces affecting their company's health

Tim manajemen menghasilkan hipotesis melalui brainstorming dan memetakan kekuatan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam melalui pemetaan dan pengujian.

Managers must identify the driving forces affecting their company's health

Untuk secara efektif menghasilkan ide-ide kekuatan pendorong, kumpulkan tim eksekutif senior dan manajer dari berbagai kelompok fungsional. Faktor nominasi seperti faktor teknologi, persaingan, demografi, peraturan, ekonomi, atau organisasi. Tuliskan setiap ide di atas kertas dan diskusikan. Setelah brainstorming, banyak ide yang serupa, jadi kelompokkan bersama-sama. Bagilah menjadi tim yang terdiri dari tiga hingga empat orang dan tetapkan kelompok ide untuk setiap tim.

Brainstorm the driving forces

Tulis satu pernyataan yang merangkum ide-ide di setiap cluster. Pernyataan-pernyataan ini membentuk hipotesis awal tentang masalah dan peluang perusahaan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab yang mendasari dan dampaknya terhadap perusahaan dan pesaing.

Map the driving forces

Pemetaan adalah alat berulang untuk menemukan akar penyebab fenomena perusahaan. Ini melibatkan membagi tim menjadi tim kecil dan menggambar peta untuk kekuatan pendorong. Kelompok manajemen bekerja seperti ilmuwan mengembangkan teori atau model untuk memahami fenomena kompleks, menggunakan pengamatan induktif dan menguji model dalam berbagai situasi.

Mapping is a visual tool that makes managers' assumptions explicit

Sebuah tim harus mencari faktor-faktor yang menyebabkan hasil hipotetis dan memplotnya pada diagram atau matriks. Gunakan model untuk menjelaskan data yang berbeda di lingkungan mereka dan lanjutkan sampai mereka memahami hasil yang diharapkan dan potensi perubahan.

Di sini membahas pentingnya membuat strategi dan mengimplementasikannya dalam lingkungan kompetitif perusahaan. Perusahaan seperti Ford, General Motors, Xerox, dan Sears telah menerapkan strategi yang telah berhasil. Namun, tantangan dalam mendefinisikan dan menerapkan strategi termasuk bias dalam implementasi strategi, kebutuhan akan proses dan mekanisme formal untuk mengelola dan mengimplementasikan proyek, dan kebutuhan akan kerangka kerja strategis.

Butterfield Fabrics, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris, telah menghadapi tantangan dalam mendefinisikan dan menerapkan strategi strategis. Perusahaan mengalami stagnasi sejak tahun 1995, dan perusahaan tidak dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi. Namun, perusahaan telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas produknya dan mengurangi biaya.

Tool kit dalam teks ini menyediakan tiga metode untuk mendefinisikan dan menerapkan strategi. Metode pertama melibatkan mendefinisikan faktor-faktor kunci yang perlu dipertimbangkan dalam strategi, sedangkan metode kedua melibatkan analisis efektivitas strategi dan mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang perlu ditangani.

Kita bisa melibatkan identifikasi kekuatan pendorong yang mempengaruhi kesehatan perusahaan. Manajer harus mengidentifikasi kekuatan pendorong yang mempengaruhi kesehatan perusahaan mereka melalui brainstorming dan menerapkan strategi yang dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka.

Kesimpulannya, membuat dan menerapkan strategi strategis adalah aspek penting dari kesuksesan setiap perusahaan. Dengan mengidentifikasi kekuatan pendorong yang mempengaruhi kesehatan perusahaan, manajer dapat mengembangkan strategi efektif yang dapat mengarah pada peningkatan kinerja dan kesuksesan jangka panjang.

Singkatnya, perusahaan seperti Ford, General Motors, Xerox, dan Sears telah mengembangkan dan menerapkan strategi strategis untuk mencapai tujuan mereka. Namun, tantangan dalam mendefinisikan dan menerapkan strategi ini signifikan, karena melibatkan dua aspek kunci: mendefinisikan dan menerapkan strategi, dan mendefinisikan ulang dan menerapkan strategi.

Tantangan mendefinisikan ulang dan menerapkan strategi adalah karena bias dalam strategi dan kebutuhan akan proses yang jelas untuk mengembangkan dan menerapkan strategi. Ini dapat dicapai melalui proses formal dan mekanisme de facto, serta melalui keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, politik, dan komunitas bisnis.

Butterfield Fabrics, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris, telah mempelajari tantangan dalam mendefinisikan dan menerapkan strategi strategis. Perusahaan telah stagnan sejak tahun 1995, dan perusahaan telah berfokus pada menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dengan margin yang kompetitif. Namun, perusahaan belum menerapkan strategi tersebut, karena belum berhasil mencapai tujuannya.

Untuk mengatasi tantangan ini, Butterfield Fabrics telah mengembangkan tool kit yang mencakup tiga tahap: mendefinisikan strategi, mengidentifikasi kekuatan pendorong dalam lingkungan kompetitif perusahaan, dan menerapkan strategi. Tahap pertama melibatkan mendefinisikan faktor-faktor kunci yang mempengaruhi kesehatan perusahaan, seperti posisi pasar perusahaan, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing perusahaan.

Tahap kedua melibatkan identifikasi kekuatan pendorong yang mempengaruhi kesehatan perusahaan, seperti lingkungan kompetitif perusahaan. Proses ini melibatkan brainstorming dan menerapkan strategi untuk mengidentifikasi dan mengatasi kekuatan pendorong yang mempengaruhi kesehatan perusahaan.

Kesimpulannya, perusahaan seperti Ford, General Motors, Xerox, dan Sears telah mengembangkan dan menerapkan strategi strategis untuk mencapai tujuan mereka. Dengan mendefinisikan ulang dan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat menavigasi lanskap kompetitif dengan lebih baik dan mencapai tujuan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun