Mohon tunggu...
Mohamad Rajendra Khalfani
Mohamad Rajendra Khalfani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FEB UIN Jakarta

Nama saya Mohamad Rajendra Khalfani, saya lahir di Jakarta pada tanggal 20 Januari 2005. Saya merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Saya mengawali pendidikan di Paud Lollypop yang berlokasi sama dengan kompleks tempat saya tinggal. Kemudian saya melanjutkan pendidikan dasar ke SDN Kartika Sejahtera 01 selama enam tahun, lalu kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah pertama di SMPN 1 Tajurhalang selama tiga tahun dan jenjang menengah atas di SMAN 1 Tajurhalang selama tiga tahun. Banyak hal yang sudah saya coba selama 12 tahun bersekolah, mulai dari belajar calistung, menggambar, mengaji, hingga aktif mencoba berbagai ekstrakurikuler dan organisasi seperti PMR, silat, pramuka, KIR, dan juga OSIS. Selain itu, berbagai olimpiade juga pernah saya ikuti seperti olimpiade Matematika, Geografi, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi. Dari berbagai kegiatan tersebut, tidak hanya pengalaman yang saya dapat tetapi juga beberapa kali saya berhasil meraih juara dan penghargaan. Setelah lulus dari jenjang SMA, saya melanjutkan studi ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Program Studi Ekonomi Pembangunan. Alasan saya memilih UIN Jakarta yaitu karena lokasinya yang masih terjangkau sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kost atau asrama. Harapan saya selama berkuliah di UIN Jakarta yaitu saya dapat meningkatkan diri saya agar menjadi lebih baik dan lulus tepat waktu dengan IPK yang maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Film

Five Feet Apart: Drama Remaja yang Dibalut Cinta dan Penyakit

15 September 2023   20:29 Diperbarui: 15 September 2023   21:00 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kelebihan dari film ini yaitu kisah yang dikemas menarik karena menggabungkan antara percintaan remaja dengan suatu penyakit yang dapat menambah wawasan penonton dalam bidang ilmu kesehatan. Apalagi banyak sekali istilah medis yang digunakan dalam film dan juga latar yang difilmkan kebanyakan di rumah sakit, membuat penonton dapat mempelajari kegunaan dan manfaat alat-alat di rumah sakit saat adegan-adegan medis ditampilkan.

Hal lain yang membuat film ini menarik yaitu penggambaran situasi dan tragedi yang dialami seseorang saat mengidap penyakit cystic fibrosis digambarkan cukup nyata. Kemudian pergolakan perasaan yang dirasakan masing-masing karakter membuat film ini semakin menyentuh, ditambah chemistry antar pemain yang sangat bagus. Tidak hanya itu, komedi yang proporsional dalam film ini dikemas sangat apik sehingga film semakin menarik untuk disaksikan.

Kelemahan film ini hanyalah ending film yang menggantung dan membuat penonton bertanya-tanya tentang nasib Stella dan Will ke depannya. Mungkin jika ending sedikit diperjelas akan lebih baik sehingga penonton tidak perlu menebak-nebak apakah Stella dan Will putus? Apakah keduanya berhasil sembuh? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun