Mohon tunggu...
Mohamad Ibra Afsar
Mohamad Ibra Afsar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Memupuk Mental Baja: Kunci Sukses Berwirausaha di Era Digital

22 Desember 2024   21:35 Diperbarui: 22 Desember 2024   22:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kewirausahaan seringkali dianggap sebagai langkah awal untuk mendirikan usaha sendiri. Namun, konsep yang telah berkembang sejak tahun 1700 ini jauh lebih kompleks. Para tokoh ekonomi menekankan bahwa seorang wirausahawan adalah individu yang berorientasi pada keuntungan, berani mengambil risiko, serta kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Lebih dari sekadar profesi, kewirausahaan adalah sebuah mindset, sebagaimana dijelaskan oleh Sandiaga Uno: "Mindset untuk mengerjakan sesuatu dengan maksimal dan prioritas yang jelas."

Mindset Tahan Banting: Fondasi Seorang Wirausahawan

Tidak ada jalan pintas menuju sukses dalam berwirausaha. Kerja keras, keuletan, dan ketangguhan mental adalah syarat mutlak. Mark Zuckerberg pernah berkata, "Ideas don't come out fully formed. They only become clear as you work on them. You just have to get started." Inisiasi menjadi kunci pertama. Sebuah ide brilian tidak akan berarti tanpa tindakan nyata untuk merealisasikannya. Langkah berikutnya adalah membangun tim, mengidentifikasi kebutuhan, dan terus mencoba hingga berhasil.

Sejarah membuktikan bahwa mental baja sangat penting dalam kewirausahaan. Thomas Edison memerlukan 1.000 percobaan untuk menciptakan lampu pijar. Jack Ma menghadapi penolakan dari puluhan bank sebelum mendirikan Alibaba. Bahkan Mark Zuckerberg harus menghadapi konflik internal di timnya sebelum Facebook meraih kesuksesan. Mentalitas tahan banting ini tidak hanya membantu wirausahawan bertahan dalam menghadapi tantangan, tetapi juga menciptakan peluang dari kegagalan.

Selain itu, seorang wirausahawan perlu memiliki rasa ingin tahu yang besar. Membaca buku, mengikuti seminar, dan belajar dari pengalaman orang lain dapat memperkaya wawasan dan membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Kemampuan untuk terus belajar dan berkembang adalah salah satu kunci penting dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era digital.

Kewirausahaan sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Slamet (2014), kewirausahaan merupakan salah satu penyumbang utama peningkatan pendapatan per kapita dan perubahan struktural dalam bisnis masyarakat. Perkembangan IPTEK dan globalisasi membuka peluang besar, termasuk bagi generasi muda seperti Gen Z, untuk memulai usaha. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dalam acara Inno Creativation, menegaskan pentingnya inovasi untuk memecahkan masalah masyarakat melalui start-up. Pemerintah berperan sebagai fasilitator, mempertemukan wirausahawan dengan investor mancanegara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, banyak start-up bermunculan dengan berbagai inovasi yang memanfaatkan teknologi terkini. Dari aplikasi fintech hingga solusi berbasis kecerdasan buatan, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi nasional. Wirausahawan muda kini memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan akses ke pendanaan, bimbingan, dan jaringan global yang dapat membantu mereka mewujudkan ide-ide mereka.

Kontribusi Kewirausahaan bagi Masyarakat

Menjadi wirausahawan tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga berkontribusi aktif kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan, seorang wirausahawan dapat:

  1. Menciptakan produk dan jasa baru yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

  2. Mengelola diri untuk menjadi individu yang optimis, antusias, dan berpengetahuan luas.

  3. Membantu menyelesaikan masalah sosial melalui inovasi bisnis.

  4. Memberdayakan komunitas lokal dengan menciptakan lapangan kerja.

  5. Meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan melalui bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai contoh, beberapa start-up di Indonesia kini berfokus pada solusi lingkungan seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan pertanian berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai sosial ke dalam model bisnis mereka, para wirausahawan ini tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial tetapi juga menciptakan dampak positif yang luas.

Kesimpulan: Langkah Awal Menuju Kesuksesan

Kewirausahaan bukanlah perjalanan singkat, melainkan proses panjang yang memerlukan dedikasi, ketekunan, dan keberanian. Kunci utama terletak pada inisiasi, mental baja, dan kemampuan beradaptasi. Dengan semangat pantang menyerah dan inovasi, seorang wirausahawan tidak hanya dapat meraih kesuksesan pribadi, tetapi juga membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa.

Untuk menjadi wirausahawan sukses di era digital, seseorang harus berani bermimpi besar, memulai langkah pertama, dan terus belajar dari kegagalan. Dengan menggabungkan teknologi, kreativitas, dan semangat kolaborasi, generasi muda memiliki potensi besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Kesuksesan tidak hanya tentang apa yang kita capai untuk diri sendiri, tetapi juga bagaimana kita memberikan dampak positif bagi orang lain.

Referensi

CNBC Indonesia. (2018). Menkominfo: Anak Muda, Ayo Bangun Startup!. Diakses pada 21 Desember 2024 melalui https://www.youtube.com/watch?v=JiFi9st1xLw

Slamet, F. dkk. (2014). Dasar-dasar Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Jakarta

Startup Stories. (2017). Jack Ma Motivational Video | Believe In Your Dreams | Inspirational Speech | Startup Stories. Diakses pada 21 Desember 2024 melalui https://www.youtube.com/watch?v=X9JExlvPwcs

Startup Stories. (2017). Mark Zuckerberg Inspirational Speech | Keep Moving Forward |Motivational Video | Startup Stories. Diakses pada 21 Desember 2024 melalui https://www.youtube.com/watch?v=xOZf52HHKWY

DBS Indonesia. (2018). "DBS Foundation Indonesia -- 50 SE Insights Video: Mycotech". Diakses pada 21 Desember 2024 melalui https://youtu.be/PMGX69qzn9o.

Be A Billionaire ID. (2022). "MINDSET SEORANG ENTREPRENEUR - SANDIAGA UNO - BE A BILLIONAIRE". Diakses pada 21 Desember 2024 melalui https://www.youtube.com/watch?v=avprvEYNveA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun