Mohon tunggu...
Mohamad Hilki
Mohamad Hilki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - MAHASISWA

Saya Adalah Mahasiswa Universitas Pendidikan Mandalika Program STUDI Pendidikan Biologi Saya Menyukai Perjalanan Ke Wisata Wisata Yang Jarang Di kunjungi Saya juga Memiliki Cita Cita Untuk Menelusuri Wisata Wisata Yang ada di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KuangWae Adalah Syurga Kecil Tersembunyi Yang Terancam

6 Januari 2025   13:32 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
POHON JOMBLO PANTAI KUANG WAE (SUMBER: https://images.app.goo.gl/UJBKPiGbHEFApp4v7)

Pantai Kuang Wae, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, telah lama memikat hati para pengunjung dengan keindahan alamnya yang masih asli. Keberagaman flora di rawa-rawanya dan kekayaan fauna lautnya menciptakan sebuah ekosistem yang harmonis. Salah satu ikon Pantai Kuang Wae yang paling terkenal adalah "pohon jomblo", sebuah pohon bantel yang tumbuh kokoh di atas tebing, menawarkan pemandangan yang sangat estetik.

Sore Hari di Balik Pohon Jomblo Pantai Kuang Wae (Sumber : Hasil Pengamatan)
Sore Hari di Balik Pohon Jomblo Pantai Kuang Wae (Sumber : Hasil Pengamatan)

Di balik keindahan pohon jomblo, terbentang hamparan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Deburan ombak yang tenang serta hembusan angin sepoi-sepoi menciptakan suasana yang sangat nyaman untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Pantai Kuang Wae memang menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari pantai-pantai lain di Lombok. Keaslian alamnya yang masih terjaga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Namun, keindahan Pantai Kuang Wae kini terancam oleh beberapa masalah lingkungan. Salah satu masalah utama adalah sampah yang berserakan di sepanjang pantai. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menyebabkan sampah menumpuk dan merusak pemandangan. Selain itu, bau menyengat dari pembuangan limbah tambak udang juga menjadi masalah serius. Limbah tambak udang mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat mencemari air laut dan merusak ekosistem pantai.

Pencemaran akibat limbah tambak udang memiliki dampak yang sangat buruk bagi ekosistem Pantai Kuang Wae. Beberapa dampak yang terlihat antara lain:

  • Kematian biota laut: Limbah tambak udang mengandung zat-zat beracun yang dapat menyebabkan kematian massal pada ikan, kerang, dan biota laut lainnya.
  • Kerusakan terumbu karang: Terumbu karang yang merupakan habitat bagi berbagai jenis biota laut mengalami kerusakan akibat sedimentasi dan perubahan kualitas air.
  • Pencemaran pantai: Limbah tambak udang juga mencemari pantai, menyebabkan bau tidak sedap dan pemandangan yang tidak menarik.
  • Hilangnya keanekaragaman hayati: Pencemaran menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati di kawasan Pantai Kuang Wae. Banyak jenis tumbuhan dan hewan yang tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi yang tercemar

Upaya Pelestarian

Untuk menjaga kelestarian Pantai Kuang Wae, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Peningkatan kesadaran masyarakat: Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif dari pencemaran.
  • Pengelolaan sampah yang baik: Perlu adanya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai di sekitar pantai dan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik.
  • Penerapan teknologi pengolahan limbah: Para pelaku usaha tambak udang perlu diwajibkan untuk menerapkan teknologi pengolahan limbah yang efektif sebelum membuang limbah ke lingkungan.
  • Penegakan hukum: Pemerintah perlu melakukan pengawasan yang ketat dan memberikan sanksi tegas bagi pelaku usaha yang melanggar peraturan lingkungan.
  • Pengembangan pariwisata berkelanjutan: Pengembangan pariwisata di Pantai Kuang Wae harus dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan melibatkan masyarakat setempat.

Pentingnya Aksi Nyata

Kita tidak dapat hanya berpangku tangan melihat keindahan Pantai Kuang Wae terkikis oleh pencemaran. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, membawa tumbler sendiri, hingga mendukung program-program pelestarian lingkungan. Mari bersama-sama kita selamatkan Pantai Kuang Wae agar keindahannya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Potensi Wisata yang Besar

Dengan potensi alam yang begitu kaya, Pantai Kuang Wae dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih baik lagi. Namun, pengembangan pariwisata harus dilakukan secara berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan. Beberapa potensi wisata yang dapat dikembangkan antara lain:

  • Ecotourism: Mengorganisir kegiatan wisata yang berfokus pada pelestarian alam, seperti penanaman mangrove, pembersihan pantai, dan pengamatan burung.
  • Wisata bahari: Menawarkan berbagai aktivitas wisata bahari seperti snorkeling, diving, dan memancing.
  • Wisata budaya: Memperkenalkan budaya lokal dan kearifan lokal masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun