Mohon tunggu...
Mohamad Heriswang
Mohamad Heriswang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata

Saya merupakan mahasiswa dari Pariwsata Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rasa Coto Makassar di Lidah Perantauan: Racikan Kuliner Timur Istimewa di Yogyakarta

11 Desember 2023   05:59 Diperbarui: 11 Desember 2023   06:48 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://economicreview.id/

Pendahuluan

 

Dalam getaran kehidupan Yogyakarta yang kental dengan nuansa budaya, terdapat sebuah titik kuliner yang menghentak lidah perantau. 

"Rasa Coto Makassar di Lidah Perantauan: Racikan Kuliner Timur Istimewa di Yogyakarta" membawa kita pada suatu perjalanan menelusuri rahasia cita rasa yang menggiurkan dari hidangan khas Sulawesi Selatan, yang tanahnya berjumpa dengan keajaiban kota budaya ini. 

Di balik gemerlapnya Malioboro dan keelokan kraton, terselip cerita tak terduga tentang bagaimana Coto Makassar melibatkan diri dalam harmoni kuliner Yogyakarta yang beragam.

Aroma rempah yang menggugah selera, kuah kaldu yang gurih, dan daging sapi yang empuk. Itulah yang saya rasakan saat pertama kali mencicipi coto makassar di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Kali ini, saya berada di Yogyakarta, sekaligus menyempatkan racikan coto makassar di perantauan. Coto Makassar kini menjadi kuliner yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak warung yang menjual coto makassar dan mudah didapati terutama di kota-kota besar seperti Yogyakarta. 

Racikan Coto Makassar di sini bukan sekadar persembahan kuliner, melainkan sebuah seni menyatukan keberagaman rempah yang menjelma menjadi harmoni cita rasa. 

Coto Makassar di Yogyakarta bukan sekadar makanan, tetapi perjalanan menggali perbedaan, mencocokkan diri dengan lidah orang-orang Jawa yang kaya akan cita rasa tradisional. Bahkan perantauan  dari luar Yogyakarta turut dapat merasakan coto makassar dengan tidak harus datang ke Makassar.

Biasanya, orang-orang makassar atau suku bugis Sulawesi selatan menjadikan coto makassar sebagai pengisi makan siang dan malam. Tidak hanya dihidangkan pada saat acara-acara besar saja seperti pernikahan, coto makassar di beberapa daerah di Sulawesi masih mempertahankan kebiasaan makan coto makassar di setiap minggunya dengan mengumpulkan warga lalu makan bersama. 

Selain itu, karena ini berasal dari Sulawesi selatan hampir semua daerah bahkan kacamatan disana terdapat warung coto makassar. Berbeda jika coto makassar bukan di tanah Sulawesi, seperti di Jawa dan tempat-tempat lain pada umumnya menjadikan coto makassar sebagai makanan spesial penikmat lidah sesaat saja, mengingat harganya juga cenderung lebih mahal jika coto makasssar telah berada di luar pulau Sulawesi. 

Coto makassar awalnya merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat kalangan bawah. Namun, seiring berjalannya waktu, coto makassar menjadi salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang digemari oleh semua kalangan.

Coto makassar juga merupakan salah satu makanan yang sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan di Sulawesi Selatan. Makanan ini merupakan simbol budaya dan identitas masyarakat Sulawesi Selatan.

Isi

 Di Yogyakarta terdapat ada dua warung yang menjadi pusat santapan coto makassar. Pertama, Warung Daeng Tutu, kedua ada Warung Lao Mandre. Warung Daeng Tutu berlokasi di Jl. Affandi No.5, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222. 

Sedangkan Warung Lao Manre berada di Jl. Colombo Yogyakarta No.4D, Samirono, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. 

Kedua warung ini menyajikan tidak hanya coto makassar melainkan ada beberapa makanan dari Sulawesi selatan turut disajikan di kedua warung tersebut seperti pallubasa, buras es pisang ijo dan lain lain. 

Namun, dari kedua warung ini menyoroti coto makassar sebagai kuliner paling laris di kedua warung tersebut. Sekaligus dijadikan makanan ikon dan khas dari Sulawesi Selatan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Coto makassar adalah makanan berkuah dengan cita rasa yang gurih dan kaya akan rempah-rempah. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang direbus dengan bumbu-bumbu khas Sulawesi Selatan, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, serai, dan jintan. 

Coto makassar biasanya disajikan dengan ketupat, perkedel, dan sambal. Karena ini di Jawa, racikan dari masakan coto makassar ini menjadi sedikit berbeda. 

Hal ini dikarenakan adanya percampuran kultur masakan antara Sulawesi dan Jawa yang dimana beberapa bahan yang digunakan di Sulawesi yang cenderung beraroma rempah serai dan kunyit sedangkan di Jawa tidak memberikan aroma yang melekat seperti yang ada di Sulawesi.

Proses pengolahan coto makassar dimulai dengan memotong daging sapi sesuai selera. Setelah itu, daging sapi direbus hingga empuk. Sementara itu, bumbu-bumbu ditumis hingga harum. 

Kemudian, bumbu-bumbu yang sudah ditumis ditambahkan ke dalam rebusan daging sapi. Setelah itu, coto makassar dimasak hingga kuahnya mendidih dan bumbu meresap.

Jika menjabarkan sejarahnya, coto makassar juga memiliki sejarah yang panjang. Makanan ini diperkirakan berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. 

Informasi yang saya dapatkan sebagai putra yang berasal dari Makassar, berdasarkan cerita yang saya dapatkna selama di kampung halaman bahwa coto makassar ini juga memiliki sejarah yang panjang, dulu para raja-raja membedakan menjadikan coto makassar sebagai ajang olahan daging bagi masyarakat pada zaman itu.Dimana, para masyarakat pada saat itu berusaha dan berlomba mengolah daging dengan cita rasa yang khas dan disajikan kepada raja saat itu. 

Seiring berjalannya zaman, muncullah nama coto makassar ini sebagai makanan khas kerajaan pada saat itu. Hingga sekarang dapat dinikmati oleh generasi sekarang.

Berdasarkan survey dengan meraskan sendiri coto makassar di Yogyakarta, tepat di Lao Mandre dan Daeang Tutu yang merupakan owner atau pemiliknya berasal dari Sulawesi. Namun, kedua warung ini memiliki  chef atau tukang masak asli Yogyakarta. Dari sini saya teringat dengan pepatah Bugis mengatakan:

"Beda Jari Beda Akabureng, Beda Rasa Na"

Artinya: "Beda tangan berbeda jadinya, Beda juga rasanya"

Berkaca mata dengan kata-kata tersebut membaut racikan tiap masakan, kalau yang masak bukan berasal dari daerahnya suatu masakan tersebut seperti coto makassar. 

Maka, rasa ditangan orang Sulawesi yang memasak coto makassar akan lebih khas rasanya jika dibandingkan dengan yang masak bukan orang Sulawesi. 

Namun, tidak menutup kemungkinan juga, bahwa juga banyak yang tidak cocok dengan racikan atau yang masak asli Sulawesi karena rasanya belum tentu cocok dari lidah orang-orang Yogyakarta "kata seorang karyawan di Warung Lao Mandre". 

Hal ini terbukti karena jika berbicara soal rasa, coto makassar memang cenderung masakan jenis sup yang kental dengan aroma menyengat dan tekstur daging yang empuk. Selain itu, jenis masakan sup ini harus sesuai dengan takaran yang pas. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Harga seporsi coto makassar di Coto Makassar Daeng Tutu dan Lao Mandre adalah Rp20.000. Warung makan Daeng Tutu terletak di kota baru, yang dimana lokasi ini merupaka lokasi berada di tengah-tengah kota sedangkan Lao Mandre berada berhampiran dengan kawasan kota. 

Waktu berkunjung terbaik ke warung makan ini adalah pada siang hari, karena saat itu warung makan ini sedang ramai dikunjungi oleh pengunjung. 

Dengan merasakan sendiri coto di Yogyakarta,  Saat saya tiba di warung makan tersebut, saya langsung disambut dengan aroma coto makassar yang menggugah selera. Saya pun segera memesan seporsi coto makassar. 

Tak lama kemudian, pesanan saya pun tiba. Saya mencicipi coto makassar tersebut dan langsung jatuh cinta dengan rasanya. Kuah kaldunya yang gurih dengan aroma rempah yang kuat, berpadu dengan daging sapi yang empuk dan lembut. Ketupat dan perkedelnya juga menambah kenikmatan tersendiri bagi saya merasakan coto makassar tersebut. 

Asli coto makassar masih tetap menempel yeah, terutama pada daging. Namun yang digunakan cenderung lebih mengurangi rasa lengkuas dan sersai. 

Pada saat itu, rasa dan tekstu kuahnya berwarna coklat kekuningan dan tampak sangat gurih. Daging sapinya empuk dan lembut. 

Saat saya mencicipi coto makassar, saya langsung merasakan sensasi yang luar biasa meskipun di perantauan. Kuahnya yang gurih dan kaya akan rempah-rempah dari perpaduan antara jawan dan Sulawesi.

 

Penutup

Coto makassar adalah makanan yang wajib dicoba oleh siapa saja yang berkunjung ke Sulawesi Selatan. Makanan ini memiliki cita rasa tersendiri dan kaya akan makna. 

Aroma rempah yang menggugah selera, kuah kaldu yang gurih, dan daging sapi yang empuk. Itulah yang saya rasakan saat pertama kali mencicipi coto makassar di Yogyakarta. 

Coto makassar adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang terkenal dengan cita rasanya. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang direbus dengan bumbu rempah-rempah, Makanan ini merupakan salah satu simbol budaya dan identitas masyarakat Sulawesi Selatan.

Coto makassar juga merupakan salah satu makanan yang sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan di Sulawesi Selatan. Di jawa, harga coto makassar termasuk mudah dijangkau. Namun, hanya berada dipendapat di segelintir orang. 

Meskipun coto makassar sudah ada dimana-mana dengan menggunakan bahan atau rempah yang sedikit dirubah, coto makassar tetap menjadi salah satu kuliner khas dengan rempah-rempahnya yang menyengat bagi setiap penyantapnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun