Mohon tunggu...
Mohamad Hafidz Eko Saputro
Mohamad Hafidz Eko Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Penting Pendidikan dalam Smart Society 5.0

15 Mei 2023   16:12 Diperbarui: 15 Mei 2023   16:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Smart society 5.0 merupakan konsep yang dicetuskan untuk menyempurnakan konsep smart society 1.0 sampai smart society 4.0. Dalam konsep ini berusaha untuk mewujudkan sebuah masyarakat yang ideal dalam era digital. 

Jepang merupakan negara yang pertama kali menggunakan konsep ini sebagai bentuk untuk penyeimbangan perkembangan perekonomian dan penyelesaian masalah sosial antara dunia nyata dan dunia maya. 

Konsep ini sangatlah bagus untuk diterapkan di era sekarang ini. Untuk itu, perlu juga peran dari pendidikan sebagai salah satu wadah dalam memperkenalkan smart society 5.0.

Salah satu tujuan diadakannya program smart society 5.0 adalah untuk meningkatkan standar kualitas pendidikan di Indonesia dengan melatih pendidik profesional dan dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia Emas tahun 2044. Peran pendidikan dalam smart society 5.0 penting karena teknologi sangat digunakan pada era yang semakin maju ini. 

Salah satu contoh nyatanya adalah adanya e-learning atau pembelajaran berbasis teknologi internet. Pendidikan juga berperan penting dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi society 5.0 kelak. Agar dapat menghadapi era 5.0, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, dan kompetitif.

Tidak hanya kualitas pendidik saja yang harus ditingkatkan, namun juga kualitas teknologi yang menjadi salah satu peran penting dalam smart society 5.0. Dalam era smart society 5.0, teknologi mempunyai peran sebagai komponen penting dalam proses pembelajaran. 

Teknologi seperti kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence), augmented reality, dan internet of things telah membuka peluang baru dalam proses pembelajaran. Misalnya, penggunaan AI dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan pribadi peserta didik dengan menyediakan materi yang disesuaikan pada tingkat pemahaman mereka. Hal ini memungkinkan setiap peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif.

Selain itu, dengan bantuan teknologi pada era smart society 5.0 juga memungkinkan peserta didik untuk mengakses kesumber daya pendidikan yang lebih luas dan lebih terjangkau. 

Melalui platform online, peserta dapat mengakses sumber ilmu dari seluruh dunia. Ini menghilangkan batasan geografis dan memberikan kesempatan bagi mereka yang sebelumnya sulit untuk mengakses pendidikan berkualitas. Namun, permasalahan terkait infrastruktur dan akses internet masih menjadi permasalahan yang harus diatasi agar manfaat teknologi dapat dirasakan secara merata.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh sistem pendidikan Indonesia untuk mencapai hal tersebut, yakni: (1) pemerintah harus mengupayakan peningkatan pemerataan pembangunan dan perluasan koneksi internet ke seluruh wilayah Indonesia, (2) SDM yang berperan sebagai tenaga pendidik harus memiliki keterampilan di bidang digital dan berpikir kreatif, (3) pemerintah harus dapat menyesuaikan antara pendidikan dan industri agar lulusan dari perguruan tinggi maupun sekolah dapat bekerja sesuai dengan bidang dan kriteria yang dibutuhkan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia, dan (4) memanfaatkan atau menerapkan teknologi dengan sebaik-baiknya sebagai alat kegiatan belajar.

Penulis: Amelia Novianti, Mohamad Hafidz Eko Saputro, Salsabila Zuhra Khairunnisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun