Mohon tunggu...
Mohamad Guntur
Mohamad Guntur Mohon Tunggu... Guru -

Hidup harus bermakna dan bermanfaat badi diri, keluarga, bangsa dan agama

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Siapakah Pemenang dari Pilkada Jakarta?

14 Januari 2017   09:13 Diperbarui: 18 Januari 2017   04:04 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seandainya ada seorang politikus yang mencoba hal aneh dalam pemikiran menentukan nama partai atau lambang partai dengan dasar sebagai berikut :

1. Berpeluang besar menjadi partai yang kuat

2. Berpotensi besar menjadi partai yang paling banyak pendukung

3. Menjadi partai idola semua orang, usia, dan gender

4. Menjadi partai yang selalu menang disetiap event pemilu

Maka akan muncul ke permukaan beberapa nama partai sebagai berikut :

1. Partai Golput

2. Partai Uang

3. Partai barisan sakit hati atau 

4. Partai segala bebas

Hal ini mungkin diambil dari realitas pada setiap pelaksanaan pesta demokrasi yang terjadi di tanah air, sehingga munculah RUMOR seandainya kalau ada partai Golput maka tentu akan menang, kenapa karena capaian masyarakat yang lebih mengambil sikap golput rata-rata menunjukan kisaran dia tas 30 % hingga mencapai 45 %, baik hasil pantauan di TPS, PPS, PPK KPUD bahkan KPU, hal ini menggelitik penulis untuk menyeliksik .... ada apa gerangan sehingga terjadi hal demikian ?

1. Kecewa dengan pemimpin yang ada 

2. Kecewa dengan sistem pemilihan yang dijalankan

3. Kecewa dengan oknum para politikus

4. Kecewa dengan Partai atau wadah aspirasi yang ada

Uang atau Duit 4 huruf yang memiliki magnet luar biasa dasyat bagi kehidupan manusia hingga mencuat pribahasa atau guyonan ;

1. Apapun dapat diperoleh dengan Uang

2. Apapun dapat dirubah dengan Uang

3. Apaun dapat diraih dengan Uang

4. Apapun dapat diwujudkan dengan Uang

Pengambilan keputusan atau penetuan pilhan dari setiap manusia ditentukan oleh beberapa kriteria , sebagai berikut :

1. Masuk aqal sesuai logika

2. Menguntungkan dirinya

3. Sesuai egonya

4. Sesuai dengan hati 

 Suasana hati sangat dominan dan berakar kuat di dalam penentuan sikap dan pilihan maka seorang yang paling pandai membaca isi hati serta memainkan hati dialah yang akan menjadi arternatif berkawan berteman dan bersahabat.

Manusia adalah makhluk sempurna dalam arti bila dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya, baik benda-benda tak hidup,  tumbuhan, hewan bahkan makhluk gaib, Namun ada syaratnya yang harus dimiliki dan diusahakan dengan kerja keras, bila terjadi harmonisasi antara Olah Fikir, Olah Indra, Olah Hati dan Olah Nafsu maka ia akan meraih hal tersebnut di atas, sebaliknya bila salah satu dari Fikir , Indra dan Hati mendominasi maka akan terjadi ketimpangan sehingga akan menyeret dirinya ke kedudukan paling hina dibanding makhluk lainnya. Terutama kecederungan manusia sangat kental dengan nafsunya, bila hal ini yang disentuh maka akan menggerakan setiap manusia untuk mengaminya, tapi berbeda keadaan bila manusia itu senantiasa menjaga kestabilan potensi fitrahnya.

Semoga menjadi Insfirasi walaupun secuil untuk PILKADA Jakarta ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun