Ketika kompetensi digital didefinisikan sehubungan dengan pengembangan professional guru, konsep tersebut dipertimbangkan sehubungan dengan kemampuan individu guru untuk menanamkan pedagogi kritis ke dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan pengembangan pengetahuan dan pemahaman siswa (Krumsvik,2009).Â
Ini bukan hanya sekadar ditujukan untuk melihat informasi pengetahuan apa yang benar dan yang salah, namun untuk mempertemukan kedua pengetahuan dengan harapan memunculkan pemahaman atau pengetahuan baru bagi siswa maupun para pendidik tentang masalah yang mereka sedang angkat.Â
Maka dari itu, untuk membantu masyarakat memisahkan berita yang benar dan tidak, kemampuan bernalar kritis juga harus di bangun untuk mendorong masyarakat untuk berfikir kritis akan dirinya maupun dunia sekitarnya. Kita dapat mengacu pada pemikiran sosiolog C. Wright Mills (19590 tentang konsep imaginasi sosiologis.Â
Melalui imajinasi sosiologis dapat membantu individu memahami hubungan antara pengalaman kedidupan kesehariannya dengan struktur sosial dalam masyarakatnya. "adalah pendidikan untuk kembali ke masyarakat dan membantu mereka untuk memasuki proses pembentukan sejarahnya secara kritis" Paulo Freire (1973). Ia kemudian menjelaskan bahwa prasyarat yang dibutuhkan adalah bentuk pendidikan yang memungkinkan individu merefleksikan dirinya, tanggung jawab mereka dan peran mereka dalam konteks spsio-politiknya. Yang diharapkan oleh Freire akan sebuah pendidikan yang reflektif agar terbentuknya dan meningkatnya sebuah kapasitas kritis untuk memilih.
DAFTAR PUSTAKA
Spante, Maria; Hashemi, Sylvana Sofkova; Lundin, Mona; Algers, Anne. (2018). Digital competence and digital literacy in higher education research: Systematic review of concept use. Cogent Education. https://doi.org/10.1080/2331186X.2018.1519143
Julian McDougnal, Mark Readman & Philip Wilkinson (2018) The uses of (digital) literacy, Learning, Media and Technology, 43:3, 263-279, DOI: 10.1080/17439884.2018.1462206. https://doi.org/10.1080/17439884.2018.1462206
Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed. New York : The Cntinuum International Publishing Group.
Mills, C. W. (1959). Sociological Imagination. New York: Oxford University Press
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H