Penting sekali untuk sebuah perusahaan membangun kesan terhadap produk mereka, agar produk mereka tetap diingat oleh para konsumen. Strategi yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah product positioning atau memposisikan produk.
Pengusaha harus bisa mengembangkan cara akan konsumen bisa mengingat produk mereka dan juga harus bisa mengembangkan produk tersebut agar konsumennya semakin bertambah.
Lalu, apa sebenarnya product positioning itu? apa saja jenis-jenisnya?. Mari kita bahas.
Pengertian Product Positioning
Product positioning atau yang lebih dikenal dengan nama posisi produk adalah sebuah trik atau cara untuk membentuk persepsi konsumen mengenai sifat atau tujuan produk yang akan diperoleh jika menggunakan produk tersebut.
Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008:99), Product positioning adalah sebuah strategi untuk menciptakan kesan terhadap barang dengan menggunakan informasi yang dimiliki dengan tujuan untuk menyasar pasar yang dituju.
Jadi bisa disimpulkan bahwa, produk positioning adalah sebuah cara untuk menciptakan persepsi dari produk dengan menggunakan informasi yang aja dan menyasar pasar yang dituju.
Product positioning sangat berkaitan dengan pasar yang akan difokuskan. Selain itu, strategi ini lebih berfokus pada melihat persepsi dari konsumen dari pada terhadap produknya.
Jenis Jenis Pendekatan Product Positioning
Berikut beberapa jenis pendekatan product positioning yang bisa anda terapkan pada usaha anda :
1. Atribut dan Manfaat Produk
Strategi Product Positioning berdasarkan atribut dan manfaat produk adalah dengan cara memposisikan produk dengan memperhatikan segmen atribut atau sifat serta manfaar  yang dimiliki oleh produk tersebut.Â
Misalnya :Â
- Printjet : Untuk mencetak kode / label pada produk secara cepat
- Bata  : Alas Kaki yang nyaman
2. Harga dan Kualitas
Strategi ini menerapkan pada aspek harga dan kualitas. Produk yang memiliki harga murah tidak selalu menjadi incaran, namun juga harga yang reasonable sesuai dengan kualitas yang dimiliki sebuah produk.
3. Berdasarkan Pemakai
Strategi jenis ini menggunakan brand ambassador atau model untuk mewakili perusahaan mereka.
Misalnya produk kecantikan menggunakan artis sebagai modelnya atau produk alat untuk olahraga menggunakan atlet sebagai modelnya.
Model yang digunakan sebagai perwakilan dari produk ini biasanya memiliki kemampuan atau kekuatan untuk meningkatkan citra produk tersebut.
4. Berdasarkan Pesaing
Jenis strategi ini menerapkan produk anda sebagai yang terbaik dibandingkan produk pesaing.
Contohnya yaitu persaingan produk Thermal Inkjet (TIJ) antara Prinjet dan Codejet. Kedua produk ini saling besaing satu sama lain untuk memenangkan hati para konsumennya dalam hal industrial printing.
5. Kategori Produk
Stategi ini menempatkan produk sebagai acuan kategori produk tertentu. Biasanya strategi ini memiliki fokus pada satu merek, padahal memiliki beberapa merek lainnya.Â
Itulah penjelasan mengenai product positioning dan jenis jenis strateginya. Semoga bisa menambah wawasan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H