Infrastruktur merupakan salah satu unsur yang mendukung akses menuju pantai tersebut, namun sangat disayangkan keindahan tersebut harus dilewati dengan medan yang cukup menantang. Hal tersebut membuat wisata Pantai Peh Pulo tidak mudah untuk dijangkau. Tidak hanya itu Pantai Peh Pulo masih belum mempunyai fasilitas-fasilitas yang memadai seperti rest area, musholla, air bersih, tempat sampah dan masih banyak fasilitas lain yang belum tersedia. Infrastruktur seperti internet dan listrik juga belum menjangkau kawasan Pantai Peh Pulo.
Akses infrastruktur (jalan, sinyal, pemahaman medsos)
Ikan dicuri desa lain yang fasilitas memadai
Pendapat kepala dusun
Menurut Pak Didik, Kepala Dusun Pehpulo, perlu adanya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengembangkan potensi wisata Pantai Peh Pulo. "Potensi wisata pantai Peh Pulo ini sangat mampu bersaing dengan wisata pantai lain, karena Peh pulo itu seperti Raja Ampat-nya Blitar,” ucap Pak Didik ketika ditemui di Balai Desa Sumbersih pada Jumat (28/07).
Pak Didik menyayangkan kurangnya kontribusi masyarakat lokal Sumbersih untuk mengembangkan potensi wisata bahari ini, padahal keindahan pantai Peh Pulo terbilang cukup unik dan kondisi pantainya yang masih bersih dari sampah memiliki nilai jual tersendiri. “Kalau dikelola dengan baik semestinya bisa lebih maju dibanding pantai-pantai pesisir Blitar lainnya,” tambahnya.
Selain menjadi Kepala Dusun, Pak Didik juga menjabat sebagai ketua Pokdarwis pantai Peh Pulo dan anggota Pokmas bidang konservasi kawasan pantai. Salah satu upaya yang dilakukan Pak Didik untuk menjaga keasrian pantai Peh Pulo adalah dengan menanam pohon cemara di bibir pantai.
Harapan kami, semoga kedepanya desa Sumbersih, terutama dalam sektor pariwisata bisa mendapatkan perhatian lebih dari pihak-pihak yang berwenang, agar pengelolaan wisata pantai Peh Pulo dapat berkembang sehingga gaung dari wisata pantai Peh Pulo mampu memutar roda perekonomian masyarakat Desa Sumbersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H