Mohon tunggu...
Mohamad Endy Yulianto
Mohamad Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

chemical

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Pemerintahan Digital dalam Ekonomi Sirkular

18 Desember 2024   22:43 Diperbarui: 18 Desember 2024   22:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohammad Nabil Kurnianto/dokpri

Transisi dari ekonomi linier menuju ekonomi sirkular, berdasarkan pada penggunaan kembali, perbaikan-perbaikan, dan mendaur ulang bahan serta produk yang sudah ada, merupakan salah satu prioritas utama dalam mewujudkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Keberhasilan menuju ekonomi sirkular sangat didukung oleh peran mendasar pemerintah, melalui pengembangan teknologi digital.

Mohammad Nabil Kurnianto yang merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) biasa disapa Nabil menyampaikan pendapatnya bahwa meskipun fokus kebijakan global terhadap ekonomi sirkular semakin meningkat, akan tetapi peran pemerintah digital dalam memulai, mengimplementasikan, dan mengkonsolidasikan transisi menuju ekonomi sirkular ternyata masih minim dan terfragmentasi. Bahkan upaya secara sistematis oleh pemerintahan digital yang mendukung ekonomi sirkular masih sangat terbatas.

Untuk mengatasi masalah ini, pengembangan yang seperti apa sehingga peran pemerintahan digital dalam transisi menuju ekonomi sirkular perlu didorong?

Studi empiris di bidang Sistem Informasi (SI) dan pemerintahan digital dalam mendiskusikan fokus pengembangan ekonomi sirkular nampaknya masih ada kesenjangan terkait dengan jenis teknologi digital yang digunakan. Oleh karenanya jenis pemangku kepentingan yang terlibat, tahapan penerapannya siklus produk, dan jenis sumber daya yang digunakan pemerintah untuk memajukan transisi ekonomi sirkular sangat diharapkan, terang Nabil.

Ammar Zaki Maulana/dokpri
Ammar Zaki Maulana/dokpri

Sementara itu Ammar Zaki Maulana alumni Program Studi Manajemen Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) yang biasa disapa Zaki mengungkapkan dengan mengidentifikasi dua jenis gaya transisi, berdasarkan analisis jenis peran yang diambil pemerintah dalam dua kasus transisi menuju ekonomi sirkular.

Zaki menambahkan bahwa dua kontribusi untuk membangun jalur pengembangan dalam pemerintahan digital dan ekonomi sirkular, yakni berupa kerangka analitis, termasuk pandangan statis, pandangan longitudinal, dan pandangan gaya transisi mengenai peran pemerintahan digital dalam transisi ekonomi sirkular.

Selain itu perlu pengembangan yang dibangun berdasarkan kerangka kerja, untuk memandu di masa depan mengenai peran pemerintahan digital dalam ekonomi sirkular transisi, pungkas Zaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun