Teknologi membran merupakan solusi untuk dapat menghasilkan air yang dapat digunakan kembali pada kegiatan industri setelah proses degradasi dengan photokatalisis. Penggunaan teknologi berbasis membran merupakan suatu cara yang cukup ekonomis untuk dapat memisahkan sisa katalis TiO2, mikroorganisme, dan molekuk-molekul hasil degradasi tersebut, ujar Endy.
Membran Ultrafiltrasi (UF), Reverse Osmosis (RO), dan Nanofiltrasi (NF) merupakan sistem yang secara luas dapat digunakan dalam pengolahan air limbah dengan tujuan penggunaan kembali air limbah tersebut. Penggunaan konfigurasi sistem membran dengan photokatalitik menjadi pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan proses pemisahan dengan membran memiliki banyak keuntungan, yaitu pemakaian energi yang relatif rendah karena pada proses pemisahan tersebut, biasanya tidak memerlukkan energi untuk perubahan fasa dari umpan, proses filtrasi dilakukan pada suhu kamar, disain modular, tidak mempengaruhi sifat bentuk dan kimia dari kontaminan, tidak memerlukan penambahan bahan kimia, selain itu keunggulan lain teknologi ini dibandingkan dengan teknologi pengendalian pencemaran lain adalah potensial daur ulang secara langsung. Konfigurasi sistem membran dengan proses photokatalitik diharapkan merupakan salah satu sistem yang cukup efektif untuk digunakan pada proses pengolahan limbah industry, tutup Endy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H