Mohon tunggu...
Mohamad Endy Yulianto
Mohamad Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

chemical

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Prodi TRKI Vokasi Undip Kembangkan Reaktor Membran Photokatalitik untuk Mengolah Limbah Industri Urea Menjadi Air Proses

15 November 2024   00:06 Diperbarui: 15 November 2024   00:37 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi membran merupakan solusi untuk dapat menghasilkan air yang dapat digunakan kembali pada kegiatan industri setelah proses degradasi dengan photokatalisis. Penggunaan teknologi berbasis membran merupakan suatu cara yang cukup ekonomis untuk dapat memisahkan sisa katalis TiO2, mikroorganisme, dan molekuk-molekul hasil degradasi tersebut, ujar Endy.

Membran Ultrafiltrasi (UF), Reverse Osmosis (RO), dan Nanofiltrasi (NF) merupakan sistem yang secara luas dapat digunakan dalam pengolahan air limbah dengan tujuan penggunaan kembali air limbah tersebut. Penggunaan konfigurasi sistem membran dengan photokatalitik menjadi pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan proses pemisahan dengan membran memiliki banyak keuntungan, yaitu pemakaian energi yang relatif rendah karena pada proses pemisahan tersebut, biasanya tidak memerlukkan energi untuk perubahan fasa dari umpan, proses filtrasi dilakukan pada suhu kamar, disain modular, tidak mempengaruhi sifat bentuk dan kimia dari kontaminan, tidak memerlukan penambahan bahan kimia, selain itu keunggulan lain teknologi ini dibandingkan dengan teknologi pengendalian pencemaran lain adalah potensial daur ulang secara langsung. Konfigurasi sistem membran dengan proses photokatalitik diharapkan merupakan salah satu sistem yang cukup efektif untuk digunakan pada proses pengolahan limbah industry, tutup Endy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun