Mohon tunggu...
Mohamad Endy Yulianto
Mohamad Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

chemical

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Air Minum Kelapa Pemanis Alami Stevia

9 Maret 2024   01:15 Diperbarui: 9 Maret 2024   01:17 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohammad Nabil Kurnianto. Mahasiswa FEB UNDIP 

Gagasan dan inovasi para mahasiswa milenial bisa menjadi solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat dan akan membawa Indonesia menjadi negara maju. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) yakni Mohammad Nabil Kurnianto. Mahasiswa semester IV ini yang biasa disapa Nabil telah menggagas produk usaha minuman isotonik rendah kalori yang diberi nama CocoVia.

Nabil menyampaikan bahwa minuman isotonik merupakan minuman dalam kemasan sebagai pengganti ion tubuh untuk kesehatan dan kebugaran. Saat ini persaingan di pasar minuman isotonik sudah mulai semarak dengan semakin banyaknya produk minuman yang bermunculan di pasaran, diantaranya minuman isotonik yang terbuat dari kelapa asli, berfungsi sebagai ion alami tanpa bahan pengawet.

Akan tetapi, minuman isotonik alami masih terbatasi pada konsumen tertentu. Konsumen yang memiliki potensi diabetes, hipertensi dan obesitas lebih memilih minum air putih, hal ini disebabkan kandungan gula relatif cukup tinggi. Oleh karenanya berbagai upaya  inovasi telah dikembangkan, yakni produk minuman isotonik dengan menggunakan gula stevia, sehingga memiliki karakteristik seperti: non karsinogenik, dapat mencegah karies gigi, obesitas, menurunkan hipertensi, rendah kalori,  dan 200-300 kali lebih manis dibanding gula tebu, terang Nabil.

Nabil menjelaskan bahwa inovasi produk minuman isotonik yang dikembangkan berupa CocoVia yang merupakan perpaduan minuman air kelapa dengan gula alami stevia. Pengembangan produk baru minuman isotonik CocoVia sebagai brand baru dalam pasar minuman isotonik di Indonesia. Meskipun sebuah brand baru, CocoVia ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi market leader minuman isotonik di Indonesia, karena memiliki kelebihan dan keunikan yang tidak dimiliki oleh produk-produk minuman isotonik lainnya.

Air kelapa merupakan minuman isotonik alami yang mempunyai keseimbangan elektrolisis yang sama dengan darah. Cita rasa dan kesegaran khas air kelapa merupakan potensi dan daya tarik kuat bagi industri untuk mengembangkan air kelapa menjadi produk minuman komersial. 

Minuman isotonik ini sangat aman untuk penderita hipertensi, diabetes dan obesitas. Secara spesifik, keunggulan inovasi produk tersebut diantaranya: minuman isotonik non karsinogenik, dapat mencegah karies gigi, obesitas, menurunkan hipertensi, rendah kalori, dan 200-300 kali lebih manis dibanding gula tebu, tutur Nabil.

Nabil mengungkapkan bahwa gula stevia adalah produk ekstrak stevia dari daun stevia Rebaudiana bertoni. Gula stevia diproses secara khusus sehingga dihasilkan ekstrak stevia dengan kualitas rasa manis yang tinggi tanpa rasa pahit. 

Gula stevia memiliki karakteristik yaitu merupakan pemanis alami yang aman, nol kalori, tingkat kemanisan lebih dari 300 kali gula putih, mudah larut, non glikemik, stabil pada PH 3–9, stabil pada suhu tinggi hingga 200° C, stabil terhadap sinar UV, tidak terfermentasi baik jamur atau bakteri, dan tidak bersifat karsinogenik. Karakteristik keunggulan produk tersebut, tidak menyebabkan naiknya gula darah, tidak menyebabkan karang gigi atau plak, dan aman dikonsumsi. Gula stevia memiliki spesifikasi produk yang tersaji pada

Nabil juga menambahkan bahwa tantangan bisnis minuman isotonik ini adalah konsistensi ketersediaan bahan baku dalam hal: (i) jumlah, saat ini demand di pasar lebih besar dibandingkan dengan supply atau ketersediaan bahan baku, dan sebagian besar hasil produksi pertanian dijual untuk pasar ekspor; (ii) kualitas yang tidak standard dimana antara satu petani dengan petani lainnya menghasilkan kualitas yang berbeda; dan (iii) harga yang sangat fluktuatif, harga meroket terutama ketika supply langka. 

Untuk itu diperlukan beberapa pemecahan berupa: (i) kerjasama kemitraan dengan petani; (ii) dibuat standard kualitas yang baku dan SOP QC untuk penerimaan bahan baku beserta pembentukanTeam QC yang kuat; (iii) stock up ketika panen raya saat harga rendah (untuk itu dibutuhkan modal kerja yang cukup besar).

Kemungkinan tantangan lain yang akan dihadapi adalah kompetisi di pasar yaitu:(a) sudah banyak merek dan produk yang beredar di pasar dengan harga dan kualitas yang bervariasi. Produk CocoVia yang akan diluncurkan ini merupakan produk follower dan bukan merupakan produk yang benar benar baru.(b) adanya kemungkinan pembalasan balik (retaliation) dari pesaing pasar terutama pemain besar. 

Oleh karenanya perlu upaya: (i) menetapkan USP (Unique Selling Proposition) yang jelas dan memiliki nilai tambah yang berbeda dibanding produk yang ada di pasar; (ii) segmentasi pasar yang selektif dan tidak berhadapan langsung (head to head) dengan pemain besar, pungkas Nabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun