Mohon tunggu...
Mohamad Dimas Jayadiningrat
Mohamad Dimas Jayadiningrat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Program studi Akuakultur

Penulis Seumur jagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Bersih Pantai

31 Januari 2024   18:20 Diperbarui: 31 Januari 2024   18:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantai adalah aset alam yang indah dan penting bagi keberagaman ekosistem laut. Namun, belum ada kesadaran akan dampak negatif dari sampah terhadap kehidupan laut. Sampah di pantai bukan hanya masalah visual, tetapi juga berdampak besar pada lingkungan. Beberapa dampaknya meliputi pencemaran laut, penelanan dan keracunan hewan laut, serta gangguan pada ekosistem laut.

Dampak Lingkungan dari Sampah di Pantai

Pencemaran laut adalah salah satu dampak utama dari sampah di pantai. Ini dapat mengganggu biota laut, mengakibatkan penumpukan sampah di pantai, dan bahkan mengakibatkan erosi tanah. Sampah plastik, khususnya, menjadi ancaman serius bagi kehidupan laut karena dapat tertelan oleh hewan seperti penyu, burung laut, dan mamalia laut. Selain itu, sampah plastik dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan fisik dan menurunkan konsumsi makanan serta penurunan berat badan pada hewan laut. Dengan akumulasi sampah plastik di pantai, erosi tanah dan kontur tanah yang tidak stabil dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir dan longsor.

Bersama dengan beberapa yayasan, Mahasiswa KKN BBK-3 Universitas Airlangga kelompok Sukojarti bersama-sama melakukan kegiatan bersih pantai yang berlokasi di sebelah selatan desa Sukojati dengan nama pantai Cemara Gading, Selain membersihkan pantai secara fisik, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Kolaborasi dengan berbagai kelompok, mulai dari taman kanak-kanak hingga perusahaan, telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak polusi plastik. 

Program kerja ini dilakukan pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 di Pantai Cemara Gading Desa Sukojati. Pada kegiatan ini semua sekolah dasar di Desa Sukojati dikumpulkna bersama di Pnatai Cemara Gading untuk melakukan kegiatan bersih-bersih pantai. Kegiatan dimulai pada pukul 7 pagi. Adapun dari program kerja ini sebanyak kurang lebih 200 anak dan 30 guru pendamping dari ketiga lembaga diberangkatkan.   Dari program ini kami mengajak anak-anak untuk bekerja sama membersihkan pantai demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sejalan dengan SDGs nomor 15, LIFE IN LAND. Selain bersih-bersih pantai, kami juga mengadakan ajang perlombaan estafet karet untuk mempererat ikatan anak-anak dari ketiga lembaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun