Mohon tunggu...
Mohamad Diki Alfin
Mohamad Diki Alfin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

lorem ipsum dolor amet

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mengenal Clustering dalam Machine Learning: Panduan Dasar untuk Pemula

21 Oktober 2024   20:03 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kelebihan :

  • Tanpa Supervisi: Tidak memerlukan label pada data
  • Menemukan pola yang tidak terlihat: Berguna untuk memahami struktur data yang kompleks.
  • Dapat diterapkan pada banyak domain: Clustering bisa diterapkan dibanyak bidang seperti bisnis,biologi, atau analisis teks

Kelemahan : 

  • Menentukan jumlah cluster: Pada beberapa kasus, sulit untuk menentukan jumlah cluster yang tepat (nilai K)
  • Sensitif terhadap outliers: Algoritma clustering seperti K-Means bisa sangat dipengaruhi oleh data yang tidak biasa atau outliers
  • Tidak ada label pasti: Hasil clustering hanya menunjukan pengelompokan berdasarkan kesamaan, tapi tidak memberi tahu kita apa arti dari masing-masing kelompok.

Contoh Kasus: Segmentasi Pengunjung Bioskop

Bayangkan kita bekerja untuk bioskop yang ingin memahami segmen pengunjung berdasarkan usia dan frekuensi kunjungan. Kita memiliki data tentang pengunjung, termasuk usia mereka dan berapa kali mereka datang ke bioskop dalam satu bulan. Degnan menggunakan K-Means, kita bisa mengelompokan pengunjung ke dalam beberapa kelompok.

Misalnya, setelah proses clustering, kita menemukan ada 3 kelompok:

  • Clsuter 1: Pengunjung muda yang sering menonton (20-30 tahun, 6-9 kali perbulan).
  • Cluster 2: Pengunjung dewasa dengan frekuensi menonton sedang (30-40 tahun, 4-6 kali per bulan).
  • Clsuter 3: Pengunjung dewasa atau tua yang jarang menonton (40-50 tahun, 1-3 kali perbulan).

Degnan informasi ini, bioskop bisa lebih memahami perilaku pengunjungnya dan melakukan strategi marketing yang lebih efektif, misalnya menawarkan diskon khusus baig pengunjung di Cluster 3 agar mereka lebih sering datang.

Kesimpulan

Clustering adalah teknik yang berguna untuk mengelompokan data yang tidak memiliki label. Dalam machine learning, ini sangat berguna ketika kita ingin memahami struktur data secara mendalam atau menemukan pola tersembunyi. Algoritma K-Means adalah salah satu metode paling populer untuk tugas clustering, tetapi kita harus berhati-hati dalam menentukan jumlah cluster dan menangani outliers.

Dengan pemahaman dasari ini, kamu bisa mulai bereksperimen dengan clsutering pada dataset-mu sendiri, misalnya untuk segmentasi pasar atau analisis perilaku pengguna. Machine learning membuka pintu untuk memecahkan banyak masalah dunia nyata, dan clustering adalah salah satu alat yang penting dalam perjalanan tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun