Mohon tunggu...
Mohamad Diki Alfin
Mohamad Diki Alfin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

lorem ipsum dolor amet

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Klasifikasi dengan Decision Tree: Panduan Dasar untuk Pemula

16 Oktober 2024   19:31 Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:41 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumus Gain Ration : Gain Ratio = Gain/Split Information

Kelebihan Dan Kekurangan Decision Tree

Kelebihan: 

  • Mudah Dipahami: Karena decision tree berbasis visual, metode ini mudah dipahami oleh pemula. Modelnya sangat intuitif dan transparan
  • Tidak Membutuhkan Pranormalisasi: Tidak seperti metode lain (misalnya KNN), decision tree tidak memerlukan normalisasi atau scalling data
  • Fleksibilitas: Decision tree dapat digunakan untuk klasifikasi maupun regresi.
  • Dapat Menangani Data Kategori dan Numerik: Baik data kategori (seperti "Ya/Tidak") maupun data numerik bisa di proses dengan baik oleh decision tree

Kekurangan:

  • Overfitting: Jika pohon terlalu dalam, decision tree bisa menjadi terlalu rumit dan spesifik pada data latih, sehingga tidak bekerja dengan baik pada data baru
  • Sensitif Terhadap Data: Perubahan kecil pada data dapat mengubah struktur pohon secara drastis.
  • Inefisien pada Dataset Besar: Untuk dataset yang sangat besar dan kompleks, decision tree mungkin tidak seefisien metode lain, seperti random forest atau gradient boosting.

Kesimpulan

Decision Tree adalah alat yang sangat berguna dalam machinelearning untuk tugas klasifikasi. Degnan menggunakan konsep entropy, gain, Gini index, dan gain ratio, kita dapat memebangun model yang mampu memprediksi dengan akurat. Meskipun ada kelemahan seperti overfitting decision tree tetap menjadi metode yang populer, terutama karena kemudahannya dipahami dan diaplikasikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun