Mohon tunggu...
Mohamad Basir
Mohamad Basir Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya manusia Biasa BUKAN SIAPA-SIAPA.. juga BUKAN APA-APA,,\r\n\r\nBerdisiplin Psikologi Klinis Untuk Melayani Anak, Remaja, Dewasa & Lansia.\r\n Fokus Pada Masalah Psikologis Keluarga & Perkawinan (Family and Married Counseling). Aktif Sebagai Motivator, Trainer, Konsultan serta Terapis. \r\nUGM adalah tempat dimana aku ditempa.\r\n\r\nHingganya,,Dengan penuh kerendahan Hati saya yakin, Pada pertemuan MAYA ini akan ada BEKAS yang tersisa,,Untuk kita KENANG diam-diam..Yaitu PERSAUDARAAN...\r\n\r\n" M.SIR "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

" Se'Petir Dua Petir "

25 Juni 2011   15:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" Se'Petir Dua Petir " Bergelar.. Melengking.. Memecahkan kesunyian si'angin.. Untuk sementara waktu Matahari pergi bersembunyi... Hari ini kulihat langit sebenanrnya tak mendung.. Namun setibanya didetik ini hujan turun dengan lebatnya.. Petir bersahutan,,menandakan kuasa alam Sang PENCIPTA... Bunga, pohon, apapun yang tumbuh menjulang ikut berdiam.. Tak berkata-kata... Pumpang...!!! Gedebuk...!!! Pumpang...!!! Itu suara yang terdengar menari diatas kepala'ku.. Oh ya hari ini..hari JUMAT..hari yg penuh berkah... Sama halnya dengan hujan turun dihari ini yg juga memberi berkah... Memberi pertanda bahwa ALLAH SWT itu ada... ALLAHU AKBAR..gumamku dalam hati... Berserah diri dalam terpaan angin,,dan percikan hujan.. Se'Petir Dua Petir.. hari ini semoga aku basa dengan doa-doa.. Se'Petir Dua Petir.. hari ini semoga saja aku mendapat ampunan.. Se'Petir Dua Petir.. hari ini semoga hujan'mu melunturkan dosa-dosaku.. Se'Petir Dua Petir.. hari ini semoga rumah ALLAH awj tetap ramai dengan nafas manusia.. -m.sir- 01.04.2011 Yogya, B 29 A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun