Mohon tunggu...
mohamad bajuri
mohamad bajuri Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru bloger

Tenaga pendidik di MTsN 3 Kebumen Jateng

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Status WA Berhadiah

1 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 1 Juli 2022   22:22 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari melihat-lihat album lama di gawai milik istriku.  Di sana banyak tersimpan foto-foto peristiwa silam. 

Hati merasa bahagia ketika melihat gambar-gambar itu.  Terbayang kejadian dulu saat gambar itu diambil. 

Tak jarang bibirku tersenyum-senyum sendiri.  Kadang juga timbul rasa bahwa dulu pernah seperti itu.  Ehmm maksudku dulu sempat merasa ganteng.  Hehehe,  merasa muda. 

Lah sekarang sudah mulai menua.  Keriput menghiasi kulit tangan dan wajah.  Uban sudah lah menunggu dengan setia di ubun-ubun. Memang sudah saatnya. 

Kembali ke statusku hari ini,  adalah pilihan gambar yang kuanggap foto yang baik.  Kupilih beberapa foto yang bisa mewakili perasaanku saat ini. 

Bahagiaku bertambah tatkala aku mendapat hadiah yang tak kusangka-sangka. Sungguh tiada kusangka dan kukira kalau Om Simply da Flores memberikan hadiah puisi. 

Om Simply (aku biasanya menyapa begitu dalam komunikasi sehari-hari) adalah seorang penulis da juga seorang pujangga dari Flores. 

Aku kenal beliau karena pernah satu grup dalam kepenulisan. 

Beliau sangat aktif menulis,  terutama puisi.  Puisi beliau diterbitkan di blog. 

Puisinya memiliki ciri khas seorang Simply da Flores.  Diksinya sangat khas dan memiliki karakter kuat. Sederhana namun mencabik cabik perasaan. 

Berikut adalah puisi yang dibuat ketika melihat statusku. 

*Biduk Harapan dan Samudera*
 _untuk M Badjuri_

Di pantai ini
Aku berlabuh dan belajar
Aku rehat dan hening
Biduk sahaja
di bibir samudera

Berguru pada pasir
membendung daratan
seribu bukit gunung lembah
dan
sejuta ombak gelombang peluang

Biduk kulabuhkan
agar bisa saksikan samudera
Telapak pijak diasah
kelelahan raga dibalur
Sepoi antarkan pikiran segar
Jiwa nurani senyum syukur

Di pantai ini
kupanen kasih sayang
bersama orang tersayang
Untuk raih puncak gunung
dan memetik sinar bintang
Untuk menyelam dasar laut
memanen butir mutiara

Biduk ini terus kurawat
agar selalu bisa melaut
berlayar jelajah samudera
Biduk harapan
Samudera kehidupan

Simply da Flores

Foto lain yang kuunggah hari ini di status wa.  Dokpri. 
Foto lain yang kuunggah hari ini di status wa.  Dokpri. 

Kami memang belum pernah ketemu secara langsung di suatu tempat.  Namun silaturrahim bisa dikatakan intens. 

Kami sering kirim tautan tulisan masing-masing.  Aku mengirimi tautan dari tulisan yang aku unggah.  Sebaliknya juga beliau mengirimkan tautan dari unggahan beliau. Kami saling memberikan komentar. 

Kadang juga saling tanya kabar keadaan.  Aku juga tak segan untuk belajar pada beliau.  Terus terang aku sangat kadum trthadap produktivitas beliau dalam menulis.  Aku kalah jauh dengan beliau. 

Setiap hari beliau mampu membuat puisi.  Puisinya  bermakna semua.  Tak ada puisi yang receh.  Pesan-pesan santun dan baik selalu terselip di setiap puisinya. 

Any way aku ucapkan banyak terima kasih atas puisinya. Aku sangat senang dan terkesan.  Semoga suatu saat kami bisa dipertemukan dalam keadaan sehat dan senang di suatu tempat.  Aamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun