Dengan menyebut asma Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Â
Melanjutkan cerita kemarin. Â Maaf ya kemarin ada tipo sedikit. Â Bagi pembaca yang baru menyimak boleh melihat konten terkait yang ada di bagian bawah artikel. Sehingga dapat menyambung jalan ceritanya.Â
Teman lamaku lewat menyapaku. Â Saat itu aku lagi berbincang dengan tukang batu di teras perpustakaan sekolah. Â Mendengar ada yang menyapa, reflek kepalaku menoleh ke arah datang suara. Â Percakapan pun terhenti seketika.Â
Rupanya temanku itu mau meminta pamit pulang, Â karena raport sudah diambil. Â Dia juga meminta maaf kalau sudah mengganggu perbincangan kami.Â
Setelah basa basi sebentar temanku beranjak pergi. Â Kami pun melanjutkan perbincangan.Â
"Pak Guru apa tahu, selama ini aku di rumah tidak ngode (Bekerja)? "
"Ya itu yang selama ini aku herankan. Â Kemanakah njenengan selama ini? " sambungku menimpali.Â
"Aku di rumah saja tidak bekerja. Â Ada orang datang ke rumah meminta tolong kepadaku. Â Padahal aku tidak bisa apa-apa. Â Tapi kalau ada orang meminta tolong kita wajib menolongnya sebisanya."
"Diniatkan menolong sesama aku terima permintaan orang tersebut. Â Hampir dua tahun nyawaku taruhannya."