Rara Jonggrang bingung bagaimana caranya menolak keinginan yang tak mungkin baginya menerimanya. Bagaimana juga Bandung adalah orang yang telah menghancurkan kerajaan ayahnya.Â
Dengan sangat terpaksa Rara Jonggrang akhirnya menerima pinangannya, Â namun dengan syarat. Â Lamaran itu akan diterima jika Bandung mampu membuat seribu candi dalam semalam.Â
Menurut logika manusia lumrah permintaan itu sangat sulit diwujudkan. Â Tapi dasar Bandung pemuda yang gagah sakti mandraguna, Â permintaan itu disanggupinya.Â
Dengan kekuatan ilmu yang dimilikinya Bandung mulai menggarap proyek besarnya.  Dibantu oleh kekuatan gaib  seribu candi dikerjakan pada waktu malam hari.Â
Konon penggarapan proyek besar itu hampir rampung. Â Kubu Rara Jonggrang gelisah. Â Maka dicarilah cara agar proyek itu tidak rampung.Â
Dengan bantuan para pembantu setia beserta para petani dikumpulkanlah jerami dalam jumlah yang banyak. Â Kemudian jerami itu dibakar. Â
Para dayang pembantu diminta untuk membunyikan lesung penumbuk padi. Â Suasana seketika berubah menjadi fajar.Â
Semburat cahaya terang di ufuk timur akibat jerami yang dibakar ditingkahi suara lesung menunjukkan datangnya fajar.Â
Makhluk halus yang  membantu mengerjakan proyek seribu candi mengira datang fajar.  Mereka berlarian meninggalkan proyek itu takut tubuhnya terbakar cahaya matahari.Â