Ajakan itu aku terima mengingat malam ini belum sempat makan. Ternyata temanku mau membeli nasi sayur dan wedang ronde. Pak Edy namanya memesan tiga mangkuk nasi sayur dan tiga mangkuk ronde.Â
Uap mengebul dari mangkuk nasi sayur yang barusan aku terima. Ada telur ayam rebus, kerupuk dan kuah santan. Menurut tukang nasi, sayurnya jenis opor. Opor tempe dan labu juga kentang. Mungkin karena perut sudah lapar, aku menikmatinya dengan lahap. Karena dirasa kurang pedas, aku meminta sambal. Eeeh malah penjualnya membawakan gunting dan sebuah lombok rawit merah. Dengan menggunakan gunting, rawit tersebut sudah menghiasi mangkok nasi sayur. Jangan tanya rasanya ya... Josss tenan.
Keterangan Gambar, Foto nasi sayur. Dokpri.
Mangkuk itu hampir bersih tiada sisa. Itu menandakan kalau masakannya sangat enak. Selesai makan nasi sayur langsung dilanjutkan dengan minum wedang ronde. Masih kemebul asapnya mengudara di suasana malam itu. Heem rasanya hangat, manis, sedap ....seperti diriku ini. Hahahaha...
Keterangan Gambar; Wedang ronde yang siap santap. Dokpri.
Potongan roti berbentuk dadu dan potongan buah kolang kaling berwarna merah sunguh menggoda. Terbayang kehangatan dan rasa manisnya. Juga gurihnya kacang tanah. Hemmm nikmat sekali. Dengan rasa senang kunikmati minuman itu sesendok -sesendok saja. Semua bahan minuman itu hilang berpindah posisi ke dalam perutku. Ludes, tak bersisa sedikitpun.
Pak Edy dengan sigap membayar semua pesanan. Harganya juga sangat terjangku. Harga untuk semangkuk nasi sayur dibandrol sepuluh ribu saja.  Wah kalau makanan cap ratu, memang lebih nikmat terasa. Cap ratu  maksudnya gratis. (ratu= ora tuku alias gratis).Waktu menunjukan hampir mendekati pukul sepulan malam. Kami bersiap-siap untuk segera pulang
Jadi kurang lebih satu jam kami  berdiam di Malioboro. Kami duduk santai, berswafoto, mengambil video dan makan jajanan di Malioboro. Kami pun meninggalkan Malioboro untuk menuju taman parkir. Kenangan indah di ubun-ubunnya yogyakata.Â