Sementara nafsu serakah manusia semakin menggila
Perut bumi terburai membuai luka
Menyisakan kerusakan ekosistem dan keseimbangan dunia
Dari pantai hingga hutan belantara
Dengan dalih pembangunan mereka beraksi
Memangkas gunung melobangi bumi
Merangsek wana menebang sesuka hati
Demi kemudahan dan modernisasi
Wahai manusia penentu kebijakan
Pijaklah bumi junjung martabat insan
Kemajuan mesti digalakkan
Lestarikan alam jangan diabaikan
Kebumen, Â 17 Februari 2022
Puisi ini sudah diterbitkan di buku dengan judul Dunia dalam Kata dengan Penerbit Lutfi Gilang. Kritik dan saran aku harapkan untuk perbaikan karyaku ini. Untuk umat muslim kita doakan bumi dengan membaca alfatikah. Semoga bumi kita tetap lestari. Aamiin. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H