Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Fobia Sosial, Social Anxiety Disorder yang Menyebalkan

26 Oktober 2024   10:18 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:23 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fobia.(iStockphoto/Tero Vesalainen via Kompas)

Dikutip dari Wikipedia dan berbagai sumber, takut (ketakutan)--dalam istilah lain dikenal dengan kecabaran atau kekecutan--adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup paling mendasar. Respon rasa takut biasanya ditandai sebagai akibat adanya sebuah rangsangan dalam bentuk rasa sakit atau potensi bahaya. 

Para psikolog sebagian besar sepakat bahwa takut adalah salah satu bentuk emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan. 

Sebagai mekanisme untuk bertahan hidup, rasa takut membuat seseorang waspada dan berusaha mengantisipasi risiko tertentu. Ini merupakan sisi positif atas keberadaan rasa takut.

Seorang individu akan menjadi penuh pertimbangan untuk membuat sebuah keputusan. Ketakutan mendorong kita untuk mempertimbangkan akibat baik dan buruk dari keputusan yang ditentukan dan tindakan yang diambil. 

Jika Nietzsche berkata hidup adalah kehendak, saya tentu boleh mengatakan hidup adalah rasa takut.

Namun apa jadinya, jika rasa takut berlebihan mengendalikan diri seseorang? Ya. Dalam banyak kasus, beberapa orang mengalami ketakutan berlebihan terhadap sesuatu. Dalam ilmu psikologi ketakutan semacam ini dikenal dengan istilah fobia.

Suhendri (2016), dalam bukunya "Phobia? No Way...! Kenali Berbagai Jenis Phobia & Cara Mengatasinya", mendefinisikan fobia sebagai ketakutan irasional terhadap hal-hal tertentu. Fobia tergolong gangguan psikologis. Para pengidap fobia biasanya melihat sesuatu yang tidak berbahaya sebagai sesuatu yang menakutkan. 

Pengertian fobia di atas tidak jauh berbeda dengan kutipan dari laman diariofemenino.com, Fobia dipandang sebagai "...salah satu jenis gangguan kecemasan dimana orang yang mengidapnya mungkin mengalami ketakutan yang besar atau ketakutan yang tidak rasional terhadap hal, objek, atau situasi yang sebenarnya tidak berbahaya."

Berdasarkan pengertian di atas, fobia dapat dijelaskan sebagai rasa takut yang ditandai dengan ketakutan tidak wajar. Mereka takut pada objek yang pada umumnya tidak mengancam keselamatan.

Sebagai ilustrasi, setiap orang takut kepada binatang buas, takut pada penjahat, atau takut pada bencana. Ketakutan ini tergolong sebagai sesuatu yang wajar. Namun dalam beberapa kasus, orang mengalami ketakutan pada makanan tertentu, takut pada kecoa, atau sejumlah orang lainnya takut pada darah. 

Paman saya sendiri takut pada jenazah, bahkan benda-benda yang berhubungan dengan jenazah, seperti, kain kafan, keranda, atau kain yang pernah digunakan untuk menyelimuti jenazah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun