Permainan ini setidaknya dapat melatih kemampuan siswa untuk memfokuskan pikiran ke arah sasaran tetapi juga fokus pada posisi tangan dan kekuatan agar bola meluncur pada garis lurus dan mengenai objek yang dibidik.
Siswa yang menjadi sasaran lempar juga menggunakan kemampuan fokus. Sebagai sasaran mereka akan memusatkan perhatian pada arah bola yang melayang. Dengan begitu mereka akan berupaya agar tidak terkena lemparan bola.
Permainan lempar melempar ini juga membutuhkan kerja sama. Siswa di tengah lingkaran dituntut mengatur strategi secara berkelompok untuk menghindarkan diri dari lemparan bola. Mereka tidak saja melindungi diri tetapi juga melindungi anggota kelompok lain.
Pada permainan ke dua siswa juga membutuhkan fokus dan kerja sama. Pada saat siswa melakukan lemparan siswa harus fokus untuk memasukkan bola ke dalam kotak kardus. Pelempar harus memusatkan pikiran agar bola tidak bergerak menyimpang dari mulut kotak.
Fokus lain pada permainan kedua yaitu mendengarkan. Siswa pelempar bola harus memusatkan perhatian saat mendengarkan petunjuk yang dibacakan temannya. Mendengarkan dengan baik akan memungkinkan pelempar dapat memahami petunjuk cara melempar bola.
Kecekatan dan kecepatan
Olahraga membutuhkan ketangkasan dan kecepatan. Ini diperlukan pada setiap jenis olahraga.
Pada permainan pertama kecepatan dan kecekatan sangat diperlukan. Siswa memerlukan kecekatan tangan untuk menangkap, melempar, atau bergerak menghindari lemparan bola.
Pada permainan kedua siswa memerlukan kecepatan dan kecekatan untuk berlari zigzag menuju bola yang diletakkan dalam wadah. Lari zig zag menuntut siswa sekaligus menggunakan fokus pada deretan perintang agar kakinya tidak tersandung cone. Lari pada alur zigzag akan lebih sulit dibandingkan dengan berlari dengan jalur yang stabil/lurus.
Secara individu kegiatan lempar melempar bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan koordinasi gerakan tangan, gerakan kaki, dan anggota tubuh lainnya.
Melatih literasi
Melatih kemampuan literasi dapat dilakukan dengan alternatif kegiatan yang menyenangkan. Pada permainan kedua kegiatan praktek teknik dasar lempar bola kasti di atas, pembelajaran menyelipkan aktivitas literasi.
Paling tidak, kegiatan tersebut melibatkan kegiatan membaca dan mendengarkan. Guru tidak memberikan petunjuk secara lisan tentang tata cara melempar bola pada permainan kedua tetapi menggunakan petunjuk tertulis pada secarik kertas. Salah seorang siswa membaca petunjuk dan siswa lainnya mendengarkan sambil berusaha memahami petunjuk yang dibacakan.