Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Aktivitas Kelompok Tani Semu Dane Desa Pengembur, Lombok Tengah, dari Alam untuk Alam

29 Juli 2024   20:38 Diperbarui: 29 Juli 2024   22:21 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pupuk Cair made in Poktan Semu Dane (Dokpri) 

Pajar menunjukkan salah satu botol pupuk cair yang dibuat dan diproduksi sendiri. Semua bahan pupuk itu diambil dari alam sekitar. Bahannya berupa akar bambu, kapur Sirih, terasi, molase (gula), penyedap makanan (vetsin), dan air kelapa/air cucian beras. 

Produk lain yang dihasilkan Pajar bersama kelompoknya berupa pestisida nabati. Sama dengan pupuk pestisida organik itu dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada, seperti, gadung, biji/daun mimba, lengkuas, dan kunyit.

Pestisida nabati produksi Kelompok Tani Semu Dane (SDokpri) 
Pestisida nabati produksi Kelompok Tani Semu Dane (SDokpri) 

Lelaki itu rupanya paham betul soal tetek bengek pertanian. Saat menyebut tentang asam amino, misalnya, Pak Pajar mengaku terbiasa memproduksi sendiri. Asam amino, menurutnya, merupakan pengganti pupuk NPK yang berfungsi meningkatkan kualitas rasa tanaman, mempercepat proses pembungaan dan pembuahan tanaman, hingga meningkatkan berat atau bobot biji dan buah tanaman.

Asam amino yang dibuat Pak Pajar terdiri dari buah nanas muda, pisang yang telah matang, ikan lele/ikan teri, eceng gondok, dan molase/gula, EM.4, dan Air cucian beras.

Semua bahan dihaluskan lalu dimasukkan ke air beras yang telah disapkan dan difermentasi selama 30 hari.

Saat ini kelompok tani yang dipimpinnya juga memproduksi pupuk kompos. Katanya, tahun ini produksinya sudah mencapai sekitar 40 ton pupuk kompos. Sebagian pupuk itu digunakan anggotanya dan sebagian lagi dijual. 

Kemasan pupuk kompos poktan Semu Dane (dokpri) 
Kemasan pupuk kompos poktan Semu Dane (dokpri) 

Satu hal menarik dari cerita Pajarudin adalah teknik pembasmian hama tikus dengan pembuatan sarang dan budi daya burung hantu. Seekor burung hantu, katanya, dapat menghasilkan 12 butir telur. Seekor burung hantu, kata pajar, dapat mengkonsumsi 5-7 tikus. Kalkulasi sederhana itu memberikan gambaran bahwa pembasmian hama tikus dengan burung hantu tergolong efektif

Pak Pajar berkesimpulan bahwa teknik pembasmian hama dengan burung hantu ternyata cukup efektif karena dalam beberapa tahun terakhir nyaris tidak ada keluhan kerusakan tanaman dari para petani setempat akibat serangan binatang pengerat tersebut.

Di beberapa tempat yang berbeda teknik pembasmian tikus ini mulai dijadikan alternatif sejumlah petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun