Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Aktivitas Kelompok Tani Semu Dane Desa Pengembur, Lombok Tengah: Dari Alam untuk Alam

29 Juli 2024   20:38 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:39 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 28 Juli 2024, saya menengok anak saya yang sedang mengikuti kegiatan KKN. Lokasinya berada di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Bersama 9 orang temannya, selama 45 hari, dia tengah menjalani salah satu mata kuliah itu dengan berbagai program.

Memasuki Desa Pengembur, sepanjang jalan dan sejauh mata memandang tampak hamparan persawahan yang landai. Sebagian persawahan itu terlihat kerontang. Hanya terlihat sisa batang padi yang telah dipanen.

Sebagian lagi mulai hijau dengan tanaman tembakau. Di samping itu ada tanaman semangka, kedelai, dan hortikultura lainnya yang menjadi andalan para petani. 

Desa Pengembur memiliki wilayah yang cukup luas. Desa ini terletak di sebelah selatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam), Praya, Lombok Tengah. Jarak tempuh dari Bandara ke Desa Pengembur sekitar 8 km. 

Satu hal yang menarik di Desa Pengembur adalah keberadaan sebuah kelompok tani yang mewadahi para petani di desa tersebut. Kelompok Tani tersebut bernama Kelompok Tani Semu Dane.

Adalah Pajarudin nama ketua kelompok Tani tersebut. Laki-laki berusia mendekati 70 tahunan itu tergopoh-gopoh melihat kedatangan saya ke rumahnya. Dia begitu ramah menyapa saat melihat saya duduk menunggu di teras rumahnya ketika pulang dari sawah. 

Kami duduk di kursi yang terbuat dari ban bekas. Di atas meja bundar yang juga berbahan ban bekas ada kopi yang disuguhkan anak perempuan Pak Pajar saat saya datang.

Di halaman terlihat selembar terpal berwarna oranye melingkupi dua buah traktor. Alat pertanian itu merupakan bantuan dari dinas pertanian kabupaten setempat. 

Kelompok Tani yang dikelola Pak Pajarudin beranggotakan sekitar 40 orang. Melalui kelompok tani itu, Pajarudin berusaha memberikan edukasi kepada anggota dan masyarakat setempat untuk melakukan perawatan tanaman secara organik dengan memanfaatkan produk berbahan alami.

Pupuk Cair made in Poktan Semu Dane (Dokpri) 
Pupuk Cair made in Poktan Semu Dane (Dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun