Talas belitung memiliki ciri berupa daun berukuran besar menyerupai sebuah perisai. Ada juga yang mengidentifikasi daunnya mirip kuping gajah. Tangkai daunnya berbentuk panjang dan tumbuh tegak menancap pada (umbi) batang. Batang talas belitung lebih panjang dari talas jenis lainnya. Tingginya dapat dapat mencapai 1-2 meter.
Talas bentul dapat tumbuh di sawah, kebun, atau pekarangan rumah. Tanaman ini tidak membutuhkan perawatan khusus. Dari sisi budidaya, tanaman golongan umbi-umbian ini memiliki keunggulan karena lebih toleran terhadap kekeringan dibandingkan jenis talas lainnya. (Sumber halopedeka)
Namun, budidaya talas yang ditujukan untuk usaha tani harus menggunakan teknik yang tepat karena akan membantu meningkatkan produksi yang lebih efektif dan efisien. Peningkatan produksi akan menambah keuntungan bagi petani talas.
Tidak saja tahan dalam kondisi kering. Kimpul dapat ditanam secara tumpang sari. Ia dapat dibudidayakan bersama tanaman lain dalam lahan yang sama.
Lomak bentul atau kimpul merupakan tanaman zero waste. Artinya, semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan. Bukan saja umbinya. Batang dan daun muda tanaman kimpul bisa digunakan sebagai sayuran dan pakan ternak.
Kimpul merupakan makanan penghasil karbohidrat non beras sehingga digadang-gadang Kementerian Pertanian sebagai pengganti nasi. Lebih dari itu, tanaman dengan kandungan air hingga hingga 67 % ini dipercaya dapat menurunkan berat badan bagi yang diet dan mencegah diabetes.
Lomak bentul, talas belitung, atau apapun namanya dapat dijadikan berbagai jenis makanan olahan. Selama ini sebagian besar masyarakat mengolah lomak bentul dengan direbus dan digoreng. Paling banter hanya sebagai bahan keripik. Lebih dari itu, talas kimpul dapat menjadi bahan pembuatan tepung sebagai pengganti tepung beras.
Lombok Timur, 25 Juli 2024