Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Darimana Berantas Judi Dimulai?

18 Juni 2024   09:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   13:05 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permainan lainnya dengan melempar sabit ke arah sebuah titik, semacam gawang kecil yang dibuat dengan menancapkan dua ranting. Anak yang berhasil melemparkan sabit di antara dua tancapan ranting berhak membawa pulang rumput lawannya. 

Jika kembali kepada ciri-ciri judi dalam pandangan Islam di atas, permainan yang dilakukan anak-anak itu merupakan permainan yang memiliki unsur judi. Mereka menggunakan taruhan berupa rumput dalam sebuah permainan. 

Permainan ilalang dan lempar sabit merupakan bentuk judi sederhana yang dilakukan. Namun apa jadinya jika judi sudah merambah ke berbagai sendi kehidupan?

Judi dapat dilakukan dalam berbagai situasi. Penonton bisa memasang taruhan pada pertandingan sepak bola, pertanndingan tinju, atau balapan motor GP. 

Ketika nonton bareng di kampung, bentuk taruhan bisa berupa uang puluhan sampai ratusan ribu, sebungkus rokok, handphone, atau barang-barang lain yang mungkin dapat dipertaruhkan.

Di berbagai daerah kita mengenal berbagai permainan lokal yang melibatkan aspek perjudian atau taruhan, misalnya, sabung ayam, adu domba, karapan sapi, sampai balapan kuda. Permainan dengan unsur judi paling populer berupa permainan kartu remi, domino, dan bilyar. Ada pula judi buntut

Ajang pemilihan kepala desa yang saya ketahui hampir selalu menjadi ruang judi paling seru dan menarik. Taruhannya bisa berupa uang ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, sapi, kuda, ayam, itik, sampai merpati peliharaan.

Judi bahkan mampu mempengaruhi suara pemilih pada pemilihan kepala desa. Modus yang digunakan juga unik. 

Menurut pengakuan para pelaku, mereka biasanya menggunakan modus dengan membayar pemilih untuk mencoblos calon yang dipertaruhkan. Pelaku judi seperti ini biasa bagian dari tim sukses.

Ada pula yang memang dimotivasi oleh kemenangan judi itu sendiri. Kelompok ini biasanya bermain pada tingkat TPS. 

Mereka terlebih dahulu memetakan pemilih berdasarkan TPS di mana kemungkinan calon yang dipasang akan memberikan peluang kemenangan yang paling memungkinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun