Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Di Balik Kegagalan Tur Siswa Setelah Menabung

26 Mei 2024   16:21 Diperbarui: 27 Mei 2024   06:45 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menabung bukan tentang berapa besar uang yang dapat dikumpulkan tetapi menyangkut kemampuan siswa mengatur keuangan mereka. Pada saat yang sama siswa dapat mengukur dan mengendalikan keinginan mereka untuk melakukan pembelanjaan terhadap hal-hal yang tidak perlu.

Mengembangkan sikap bertanggung jawab

Pembelajaran lain yang melalui kegiatan menabung dengan pola di atas adalah menumbuhkan tanggung jawab siswa dalam pengelolaan keuangan.

Pengelolaan uang tabungan secara mandiri oleh siswa akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menerapkan prinsip dasar tanggung jawab. Siswa pengurus kelas memiliki kesempatan belajar menunjukkan tanggung jawab melalui transparansi keuangan kelas yang mereka kelola. Pengelola juga akan berusaha menjamin keamanan tabungan sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.

Demikian juga siswa lainnya, mereka bertanggung jawab secara pribadi terhadap pengelolaan uang jajan mereka dengan konsisten mengarahkan pengeluaran untuk menabung dan membeli jajan saat di sekolah.

Substansi menabung tidaklah terletak pada berapa besar hasil tabungan yang dapat dikumpulkan dalam rentang waktu tertentu. Membiasakan menabung sejak dini akan memberikan bekal kepada anak-anak untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan saat tidak lagi bisa produktif.

Lombok Timur, 26 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun