Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan, Bulan Berkah dalam Pusaran Isu Sampah

17 Maret 2024   16:05 Diperbarui: 17 Maret 2024   16:25 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena tersebut tentu saja bukan salah Ramadhan. Peningkatan permintaan kebutuhan pangan dan sandang merupakan indikator hasrat konsumtif kita yang sulit dikekang. 

Kesadaran tentang sampah memang harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Di sudut tempat mencuci piring, istri saya menyediakan sebuah ember kecil tempat menampung sisa makanan. Di dapur juga tersedia sebuah bak sampah untuk menampung segala jenis sampah yang dihasilkan dari aktivitas dapur. 

Selama ramadhan volume sampah itu meningkat. Untungnya sisa makanan seperti nasi masih dapat dihabiskan oleh unggas peliharaan tetangga. 

Beberapa jenis sampah plastik biasanya dibakar kecuali kemasan botol dan gelas plastik. Tindakan itu mungkin kurang bijak karena sedikit tidak, hasil pembakarannya dapat memproduksi polutan yang menimbulkan pencemaran udara. Untuk sementara hanya itu itu satu-satunya cara yang dapat dilakukan. 

Sampah kemasan botol dan gelas plastik biasanya dikumpulkan untuk dijemput pengepul barang bekas dari kampung sebelah. 

Lombok Timur, 17 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun